Duet lini belakang Otamendi dan Romero sangat kokoh, sedangkan Montiel dan Marcus Acuna  yagn bertahan dari sisi sayap sangat disiplin menjaga ruang. Apalagi Emiliano Martinez yang berada di bawah mistar juga tampil tanpa cacat.
Jika Neymar tidak tertahan di tengah dan dapat membuka ruang  bagi Paqueta atau Gabi, maka disaat itu, Otamendi dan Martinez sudah menjadi penyelamat. Ketika serangan Brasil dipatahkan, Argentina langsung melakukan serangan balik yang juga berbahaya.
Di sepertiga waktu laga, pergantian pemain dilakukan kedua tim. Tite memasukkan Gabi untuk menambah lini serang yang berarti hampir semua penyerang Brasil telah diturunkan kecuali Gabriel Jesus, dan sebaliknya Scaloni juga melakukan kontra strategi dengan memasukan Nicola Tagliafico.
Tagliafico memang diperlukan untuk menjaga pergerakan Richarlison yang beberapa kali lepas dari pengamatan Marco Acuna di sisi kiri pertahanan Argentina ketika berhasil dipancing Firmino. Tagliafico on, Richarlison langsung off.
Dari taktik, tim Samba berubah menjadi 4-1-1-4, sedangkan Argentina menjadi 5-3-2, bahkan menjadi 5-4-1 saat Lautaro Martinez dan Di Maria ditarik keluar lapangan.
Bermain rapat, juga akhirnya membuat kedua tim terpaksa harus beradu fisik. Neymar menjadi pemain yang paling sering dijatuhkan dan akhirnya memancing sedikit kericuhan, di lain sisi, pemain Argentina juga nampak cerdas memancing emosi para pemain Brasil.
Selebihnya, ketika bola hasil patahan serangan Brasil dikuasai Rodrigo De Paul di tengah, maka Argentina akan lebih lama memainkan bola.Â
Argentina sudah unggul secara taktik, ditambah Brasil yang tak mampu mencetak gol. Rodrigo de Paul menjadi salah satu pemain yang paling bersinar ketika Argentina ditekan seperti itu.
Pemain yang sudah resmi berpindah dari Udinese ke Atletico Madrid itu bukan saja mampu bertahan dengan baik, tapi juga mampu mengontrol bola, menjaga ritme dan paling penting mampu menjadi penyokong bagi Messi di saat dibutuhkan.
Jika umpan cantik Rodrigo mampu dimanfaatkan Messi menjelang akhir laga, maka perjuangan Brasil akan selesai dengan lebih cepat.Â
Akhirnya, hingga 90+5, tak ada tambahan gol dan Argentina menjadi juara.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!