Kehadiran pemimpin yang berkharisma membuat satu poin lebih bagi Italia. Ketika Manuel Locatelli gagal melakukan tugas sebagai algojo, Chiellinilah yang pertama memeluk, menghibur, menemani sekaligus memompa semangat pemain yang lain.
Saya yakin itulah yang membuat Gianluigi Donnaruma nampak tenang di  bawah mistar, ketika di lain pihak, Unai Denis bergerak tak karuan ketika akan menerima tendangan penalti lawan.Â
Saya setuju bahwa kemenangan adu penalti itu berbau keberuntungan, tapi saya juga tak bisa mengelak, bahwa gestur Chiellini sebagai seorang pemimpin saat laga waktu normal dan adu penalti juga menjadi pembeda.
Apapun itu, dapat dikatakan ini adalah sebuah laga yang sangat hebat yang berakhir dramatis. Spanyol sudah tampil maksimal, tetapi Italia lebih siap untuk ke final. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H