Posisinya adalah winger yang membuat bek hebat Jerman seperti Josua Kimmich, sering berpikir dua kali untuk meninggalkan posisinya untuk membantu penyerangan untuk menjaga pegerakan seorang Sterling.
Bukan itu saja, setiap Sterling menggiring bola dengan cepat, Marc Ginter, Matt Hummels dan Leon Goretzka harus "mengeroyok" dirinya hingga terjatuh. Setiap kali jatuh, Sterling segera bangkit dan berlari lagi.
Mata kiper sekaligus kapten Jerman, Manuel Neuer bahkan terlihat tambah awas, ketika Sterling memegang bola dan mendapat ruang untuk melepaskan tendangan ke gawang.Â
Suatu ketika hal itu benar-benar terjadi, dan Neuer harus terbang terjatuh terguling-guling untuk menepis bola itu keluar dari kotak penalti.
Akan tetapi, saat itu di Wembley, semesta seperti menyediakan panggung bagi seorang Sterling. Di menit ke-75, Sterling menggiring bola, Toni Kroos dan Goretzka nampak sudah kelelahan mengejar Sterling yang melepas umpan pendek untuk Harry Kane.
Sterling terus berlari. Bola lalu dilepas lagi ke Luke Shaw, yang melihat Sterling telah berlari cepat menunggu bola di depang gawang Neuer.
Assist brilian diberikan oleh Shaw, dan Sterling lalu menyambutnya dengan satu sontekan cantik. Gol Sterling bagi Inggris yang langsung meruntuhkan semangat Jerman.
Sterling berlari kegirangan, para rekan-rekannya mengerubutinya, memeluknya.Â
Wembley riuh, kegembiraan yang menggambarkan keyakinan bahwa kemenangan akan menjadi milik The Three Lions. Benar, kurang lebih 10 menit sesudah gol Sterling, Harry Kane mencetak gol lagi. Jerman benar-benar habis.
Seusai laga, Raheem Sterling dinobatkan menjadi man of the match, tambahan satu gol juga membuat jumlah gol menjadi empat di turnamen ini, hanya terpaut satu gol dari pemuncak top skor, Christiano Ronaldo dengan lima gol.
Ah, lupakan dulu catatan torehan gol tersebut. Biarkan pemuda yang sekarang sudah berusia 26 tahun ini, terus menunjukkan tariannya, ditemani dengan lagu reggae.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!