Saya memang suka dengan andai mengandai ini, tapi jujur bahwa hal itu jamak dilakukan hanya untuk menghibur diri, melarikan dari dari kenyataan bahwa Barca kalah dan Messi hanya bisa lagi kecewa seusai laga.
Apakah musim depan Messi akan bersinar lagi? Aha, sama seperti Ronaldo, Juve dan Barca tidak tahu kemana menjual kedua pemain ini, terlalu mahal, dan juga sudah mulai kadaluarsa. Maaf, jika ini nampak terlalu keras bagi yang fanatik.
Lalu bagaimana sikap saya? Saya lalu memilih untuk merayakan akhir era dominasi Ronaldo dan Messi ini, tentu saja dengan berharap ada ruang bagi pemain muda lain yang dapat memberi sentuhan baru, hiburan baru dan juga pujaan baru. Misalnya untuk Mbappe dan Haaland, striker muda PSG dan Dortmund yang masih mengkilap di Liga Champions musim ini.
Bagi saya, sudah saatnya puja puji media diarahkan kepada kedua pemain ini, agar tidak muncul lagi kekecewaan karena asa terhadap Ronaldo dan Messi yang seperti mengharap Presiden RI dapat menjabat tiga sampai empat periode. Tidak, kita butuh kesegaran, kita juga butuh antusiasme baru, demi era baru.
Saya lalu mulai belajar menikmati klip laga Mbappe dan Haaland, seperti dahulu saya menikmati laga Messi saat masih bersama Ronaldinho, atau Ronaldo saat masih bersama Tevez dan Rooney, melihat cara mereka menggiring bola, dan berharap mereka akan meraih ballon d'or sesegra mungkin.
Apakah ini berarti saya tidak menyukai Ronaldo dan Messi lagi? Tidak sama sekali. Jika mereka masih tampil baik satu atau dua tahun lagi, saya akan terhibur. Seperti melihat mantan pacar, yang masih terlihat cantik, meski mungkin tidak akan dimiliki lagi.
Akan tetapi saya hanya belajar untuk move on, menerima lebih dini, bahwa era Ronaldo dan Messi sudah berganti. Saya malah berpikir, paling lambat, lima tahun lagi, saya akan mulai menonton klip-klip lama Ronaldo dan Messi, seperti saya memutar kembali lagu Memes berjudul Selamanya, seperti sedang ingin nostalgia saja.
Saat itu, mungkin Mbappe sudah di Barcelona, dan Haaland sudah di Real Madrid. Â Era baru sudah tiba. Saya tentu harus gembira untuk itu. Begitu saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H