Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengapa Andi Arief Minta Warisan pada Jokowi?

16 Februari 2021   21:37 Diperbarui: 16 Februari 2021   21:44 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika Demokrat curiga bahwa ada maksud Jokowi yang ingin mengusung Gibran di balik pembatalan revisi UU ini, maka Demokrat disinyalir juga punya kepentingan.

Kepentingannya mengerucut kepada rencana usung Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menuju DKI 2022 sebagai tangga Pilpres 2024. Sayang sekali, pembatalan revisi UU Pemilu dinilai meng-ambyarkan rencana ini.

Lalu sampai kapan Andi Arief minta warisan? Ya, sampai masih ada kesempatan.

Di balik pandemi covid-19, isu tudingan kudeta demokrat, kebebasan berpendapat dan revisi UU Pemilu,  kemungkinan besar panggung terus terbuka bagi politisi untuk memainkan lobi-lobi politik, di panggung depan maupun panggung belakang.

Bukankah, 2024 masih lama? Dalam cuitannya Andi Arief sudah membuka kartu, waktu politisi dan parpol hanya setahun saja sampai 2022, karena sesudah itu, partai-partai politik sudah sibuk verifikasi, penyusunan caleg/capres.

Pertanyaan terakhir, apakah Andi Arief aatau Demokrat akan mendapat warisan yang diinginkan? Kemungkinannya sangat kecil, karena terakhir Istana melalui Mensesneg, Pratikno juga sudah membantah bahwa ada udang di balik batu soal pembatasan revisi UU Pemilu.

Kecuali, ada target lain yang ingin disasar Demokrat melalui Andi Arief, misalnya menggoda agar terus mendapat perhatian dan diajak bergabung. Bisa saja.

Referensi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun