Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi di Isu "Kudeta" dan Revisi UU Pemilu, Inikah Plan B Demokrat?

12 Februari 2021   02:30 Diperbarui: 12 Februari 2021   10:08 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden RI Joko Widodo berjabat tangan dengan Susilo Bambang Yudhoyono usai meresmikan pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat tahun 2018 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/03/2018) .Partai Demokrat menggelar Rapimnas selama dua hari 10-11 Maret 2018 untuk membahas strategi Pemilu 2018 serta Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019.(KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI)

Sebelumnya, Demokrat belum terlihat "agresif" seperti ini. Transisi dari isu upaya kudeta ke isu bahwa ada udang dibalik batu di belakang pembatalan revisi UU Pemilu juga nampak terdengar sangat keras.

Ada apa disini? Sebenarnya jika ditilik, maka ada perbedaan bagaimana Demokrat memainkan kedua isu ini. Untuk isu upaya kudeta, Demokrat nampak tidak mau "menyentuh" Jokowi, dan berusaha sibuk dengan Moeldoko, hanya memang nampak kecewa ketika surat tidak dibalas oleh Istana.

Hanya di isu revisi UU Pemilu, Demokrat dengan begitu terang-terangan mengatakan bahwa ada rencana Jokowi untuk Gibran di 2024 nanti.

Melihat alurnya, maka dapat diduga bahwa ini plan B demokrat. Ada asumsi bahwa isu upaya kudeta berkaitan dengan negosiasi UU pemilu, bisa menjadi sebuah cocoklogi disini.

Di plan B ini, sepertinya Demokrat tetap menempatkan diri sebagai oposisi yang tersudutkan secara politik, namun kali ini mulai berani menyentuh ruang gerak Jokowi.

Apakah ini dapat efektif? Nampaknya, belum bisa dikatakan berhasil saat ini. Jika dibandingkan dengan gerak sebelumnya, Demokrat akan terus berada di tauran opini saja. Belum bisa bergerak kemana-mana soal elektabilitas, tapi soal kepopuleran, Demokrat memang sudah selangkah lebih maju.

Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun