Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PDIP Gandeng Anies di Pilkada? Lalu Bagaimana Nasib Risma?

7 Februari 2021   02:34 Diperbarui: 7 Februari 2021   02:52 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies dan Risma I Gambar : Kolase Kompas.com via Tribunnews

Salah satu yang kemungkinan yang dapat disodorkan adalah PDIP menggandeng Anies untuk Pilkada, tapi bukan untuk Pilpres.

Logikanya seperti ini. Anies akan diusung PDIP di Pilkada DKI nanti yang waktunya bersamaan dengan Pilpres, dengan catatan Anies tak maju di Pilpres.

Ini yang namanya negosiasi politik. Hal ini terasa mungkin karena relasi PDIP dan Gerindra cukup kuat, dengan hitung-hitungannya adalah Prabowo akan didorong maju ke Pilpres sedangkan Anies ditahan untuk tetap di DKI. Minimal untuk satu periode.

Secara strategi politik, kemungkinan ini bisa diambil oleh PDIP untuk meminimalisir  biaya politik untuk kebutuhan konsolidasi dan sebagainya.

Salah satu variabelnya adalah Anies nampak akan didukung oleh Nasdem, dan juga Gerindra. Meski relasi dengan Gerindra akhir-akhir mengendur.

Jika diperhatikan dari persona Anies, maka ini juga mungkin. Anies hingga hari ini adalah non partisan.

Membuka diri untuk digandeng dan dirangkul oleh siapa saja. Ini memang keuntungan oleh Anies, selain nilai elektabilitas yang dipunyainya. Anies memang menggoda untuk dijadikan komoditas politik unggulan.

Jadi desainnya adalah Prabowo-Puan untuk Pilpres 2024, dan Anies tetap untuk Pilkada 2024.

Pertanyaan paling pamungkas jika Anies dirangkul PDIP adalah dimana posisi Risma nantinya?

Ada beberapa kemungkinan untuk melihatnya. Bisa saja Risma dipasangkan dengan Anies di Pilkada DKI nanti---meski kemungkinannya amat kecil, atau tetap menjadi menteri jika calon PDIP terpilih nantinya.

Mengapa Risma dikesampingkan? Saya kira ada kemungkinan karena PDIP melihat gesekan yang terlalu sering jikalau Risma disodorkan, Risma menjadi sosok yang nampak belum diterima oleh pihak-pihak tertentu, dan ini membuat biaya politik PDIP akan semakin banyak untuknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun