Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Persoalan Stigma Ketika "Kristen Gray 'Dibunuh' Nadin"

19 Januari 2021   17:05 Diperbarui: 19 Januari 2021   17:21 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul janggal ini diinspirasi oleh postingan netizen @dianskw saat melihat trending topic yang tersusun postingan di Twitter. Dalam postingan tersebut, memang terlihat Kristen Gray menempati posisi pertama, lalu "dibunuh" dan Nadin.

Lalu  @dianskw menulis kalimat koplak di captionnya, "" Ngeri banget trendingnya Kristen Gray dibunuh Nadin :'".

Kristen Gray. Bule Amerika  ini memang membuat heboh. Ajakannya agar banyak bule datang ke Indonesia saat pandemi menuai kegeraman warganet.

Apalagi, ajakan itu disertai dengan pedoman agar lolos pemeriksaan untuk sampai ke Bali yang dimuatnya di ebook buatannya sendiri, Our Life is Yours.

Cara pandang Kristen pada akhirnya terpapar jelas melalui cuitannya dan dialognya dengan para netizen. Unik, jika tidak bisa dibilang aneh.

Sebagai warga negara Amerika yang bekerja di Bali, dia mengajak orang untuk datang hidup dalam kemewahan di Bali, bisa dibilang hedonis karena fasilitas yang dibilangnya murah daripada di Amerika. Hanya, dia tidak mau menuruti aturan, seperti membayar pajak dan lain sebagainya.

Ada orang, bule merasa punya duit, tapi menghabiskannya demi kemewahan dan tidak peduli dengan sekitarnya. Gila.

Nadine Amizah saat diwawancarai Deddy Corbuzier I gambar : Youtube Deddy Corbuzier via Liputan 6
Nadine Amizah saat diwawancarai Deddy Corbuzier I gambar : Youtube Deddy Corbuzier via Liputan 6
Tren Nadin, lain lagi ceritanya, tapi juga menarik disimak. Kalimat-kalimat yang dilontarkan penyanyi bernama lengkap  Nadin Amizah ini  saat diwawancarai di acara podcast Deddy Corbuzier #CLOSETHEDOOR menuai kontroversi.

Warganet menilai konsep berpikir melalui apa yang dikatakan Nadin dalam sebuah dialog di acara tersebut, keliru dan dapat menyesatkan.

Dalam salah satu bagiannya Nadin mengatakan demikian;

"Aku juga sangat sangat sangat disarankan sama bunda jadilah orang kaya, karena kalau kamu kaya kamu akan lebih mudah menjadi orang baik... Dan saat kita miskin rasa benci kita terhadap dunia udah terlalu besar sampe kita juga enggak punya waktu untuk baik ke orang lain. Itu sih makanya yang penting," kata Nadin.

Di poin ini netizen gempar. Ada yang mengatakan untuk menjadi orang baik, tidak perlu menjadi orang kaya dan seterusnya.

Netizen menganggap ada stigma yang disadari atau tidak diungkapkan Nadin, bahwa orang miskin tidak dapar berbuat baik.

Nadin dianggap defensif, meski sebenarnya dia lagi menjelaskan kembali maksudnya. Memang debatable, konteksnya berbeda dan yang dimaksudkan Nadin juga mungkin lain, tapi netizen sudah terlanjur menilai.

Akhirnya, Nadin minta maaf karena telah membandingkan perilaku orang kaya dan miskin mungkin juga dia sudah lelah menjelaskan.

Dia meminta maaf untuk poin bahwa ada frasa-frasa yang memang sensitif.  Hal ini diungkapkannya menanggapi saran dari akun bernama JJ @firstlove drop.

" hello jj, thank you for reaching out to me about this. yes i did realize my wording is offensive and therefore i apologize for that matter. and regarding what i said, it's an education i get from my mother that i will always have to try my best and earn as much as i can"

"Hello jj, terima kasih telah menghubungi saya mengenai hal ini. Ya, saya menyadari kata-kata yang menyinggung dan oleh karena itu saya minta maaf. Dan mengenai apa yang saya katakan, itu adalah pelajaran yang saya dapatkan dari ibu saya bahwa saya harus selalu berusaha yang terbaik dan mendapatkan sebanyak yang saya bisa."

***

Jika kita perhatikan persoalan Kristen Gray dan Nadin ini bisa dikatakan berkutat pada stigma.

Dalam satu referensi dijelaskan bahwa Stigma itu adalah sebuah pikiran, pandangan, dan juga kepercayaan negatif yang didapatkan seseorang dari masyarakat ataupun juga lingkungannya.

Stigma biasanya dapat berupa labelling, stereotip, separation, serta diskriminasi sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi diri seorang individu secara keseluruhan.

Perhatikan bagaimana Kristen Gray menjadi merasa superpower untuk berbuat seenaknya di Bali. Di dalam pikirannya seperti timbul labeling yang bahkan membuat Kristen berani untuk mengajak bule lain untuk datang ke Bali dengan tindakan yang inskontitusional.

Ada kemewahan, ada banyak hal yang menurutnya dia bisa dapati dengan mudah di Bli, bahkan gratis---tak membayar pajak dan sebagainya. Our Bali Life is Yours, begitu judul ebook yang seperti menjadi seperti undangan bagi bule lain.

Ketika stigma ini berupa steoretip, Kristen merasa bahwa dirinya tak berbuat hal yang keliru.

Hal ini baru terlihat ngawur, setelah dia berhadapan dengan netizen.

Kejadian ini lalu membuka perspektif bagi sebagian orang , bahwa tak semua bule itu kaya dan baik. Bermotivasi baik saat berwisata sebagai respon terhadap keramahan kita, ada yang seperti Kristen yang sebenarnya kere tapi bandel.

Persoalan Nadin, mirip meski tak serupa. Meski akhirnya meminta maaf, dan mengatakan bahwa tak bermaksud demikian, namun mungkin ada stigma yang terbentuk di dalam dirinya terhadap orang miskin yang membuat ada banding-membandingkan disana.

Jika harus jujur,  apa yang dipikirkan Nadin mungkin juga ada di sekitar kita, atau bahkan kita pelakuknya.

Kita bisa membandingkan bahkan berstigma negatif kepada orang lain karena penampilan dan kekayaan mereka kan?

Jika yang rumahnya sederhana, kita pikir mungkin tak dapat memberi sumbangan untuk orang lain ketika mendapat bencana.

Belum tentu, sederhana di penampilan bukan berarti di hati tidak bisa simpati maupun empati.

Kehidupan rasanya menjadi tanpa warna jika kita menilai kehidupan ini hanya dari kaya miskin, dan sejenisnya.

Semoga kita dapat belajar dari kedua peristiwa ini, dan bersyukur jika ada yang memperingatkan. 

Untuk Kristen dan Nadin; harus diakui terkadang netizen juga bisa menjadi 'reminder" yang baik.

Referensi : 1-2-3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun