Bercerita, tertawa bersama membuat kebahagiaan natal itu tetap nampak melalui tradisi duduk dan mendegarkan cerita orang tua. Esensi natal memang membawa kedamaian, dan membawa sukacita. Sukacita itu kita yang ciptakan di dalam hati. Meski pandemi ini membuat jabat tangan dan "cium idong" khas orang Kupang seperti menghilang tetapi sukacita dan kedamaian itu tetap hadir.
Selamat natal.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!