Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bukti Kehidupan Baru di Mars, Starship Elon Musk, dan Tulang Manusia Ditemukan?

18 Juni 2020   10:39 Diperbarui: 18 Juni 2020   10:40 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi Planet Mars I Gambar : Shutterstock.com

Lebih baik kita jangan, itu kerjaannya berat--minta ampun, dan juga bagi beberapa orang, menilai hal itu sebagai kerjaan tak ada guna (sekarang) dan sulit dipercayai kebenarannya. 

Secara ilmiah, memang hingga saat ini belum ada yang pernah bertemu atau menerima surat dari makhluk di Mars sebagai bukti kehidupan, akan tetapi prediksi bahwa pernah ada kehidupan di masa purba di sana terus digali kebenarannya dengan bukti-bukti ilmiah yang dianggap sebagai penguat dugaan tersebut.

Pada Maret 2020 misalnya,  National Geographic mengungkap studi yang dilakukan para peneliti dari University of Washington terhadap sampel hasil dari pengeboran tanah di Mars percaya bahwa molekul yang ditemukan dari pada sampel, diciptakan secara biologis bukan kimiawi.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa molekul yang ditemukan ini disebut tiofena yang tersusun dari empat atom karbon dan atom belerang yang membentuk cincin segi lima. 

Molekul serupa ini dikatakan ada juga di Bumi dan umumnya ditemukan dalam jamur truffle, batubara serta minyak mentah yang berasal dari tanaman dan organisme yang telah mati.

Sebenarnya, bukti yang hampir sama juga telah ditemukan pada November 2019 silam. 

Dilansir dari laman Space.com, sebuah studi yang dipublikasikan pada 11 November di jurnal Icarus, membahas tentang Kawah Jezero, sebuah lubang selebar 45 kilometer di Mars yang disebut memiliki banyak cadangan mineral yang baik dalam melestarikan mikrofosil di Bumi.

Salah satu mineral yang ditemukan di Jazero adalah silika terhidrasi yang berhasil diteliti melalui data yang dikumpulkan oleh instrumen Compact Reconnaissance Imaging Spectrometer for Mars (CRISM) di atas pengorbit Mars milik NASA.

Tim ilmuwan lalu  menggunakan data CRISM untuk mengidentifikasi "bathtub ring" mineral karbonat di Jezero dan ditemukan bahwa organisme menggunakan karbonat untuk membangun struktur yang dapat bertahan selama miliaran tahun dalam bentuk fosil, contohnya adalah kerang.

Jika fosil ada, bukankah ada kehidupan? Temuan-temuan yang semakin mendorong agar misi Rover atau Mars 2020 segera dilakukan untuk menyelidiki adanya kehidupan di Mars, terlebih setelah foto tentang tulang manusia yang diperkirakan diambil oleh Rover 2014 pada Agustus 2014 silam telah tersebar di tengah publik.

*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun