Pengalaman SBY menunjukan bahwa menjadi menteri yang sukses dan populer akan sangat baik jika langkah selanjutnya menuju kursi RI nomor 1, hanya Erick nampaknya ingin melangkah dengan lebih soft, mengalir seperti air dan menunggu waktu yang tepat.
Ini bisa saja menandakan bahwa langkah Erick berjalan perlahan tapi pasti.
Terobosan-terobosan dan prestasi sebagai Menteri BUMN akan menjadi reputasi yang diperhitungkan jikalau suatu saat---beberapa bulan atau setahun sebelum 2024, gas politik Erick perlu digeber ke kecepatan paling tinggi.
Soal pasangan dengan Ahok, saya kira ini hanyalah imajinasi saya.
Duet ini bisa dianggap sebagai duet maut, hanya posisi politik Ahok yang selalu disertai dengan gesekan-gesekan tertentu akan menjadi masalah bagi siapapun yang mau menggandengnya.
Adagium “Belanda Masih Sangat Jauh” mungkin cocok jika bicara Erick-Ahok for 2024 sebagai pasangan.
Akan tetapi jika bicara bahwa pemikiran dan terobosan Ahok menjadi cara untuk menambah reputasi Erick sehingga terlihat semakin baik.
Saya akan mengatakan bahwa itu mungkin sedang dilakukan Erick, dan itu sangat strategis, bahkan dapat dikatakan langkah cerdas.
Kita tunggu saja geliat ini bergerak selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H