Wadohhh....
***
Saya tentu tidak anti dengan berita infotainment, tetapi menurut saya berita tentang perseteruan keluarga Krisdayanti ini telalu dibesa-besarkan.Â
Dari kasusnya sendiri dan juga dari bagaimana media mem-blowupnya heboh sekali, bahkan lebih besar dari kasus ayam geprek Ruben Onsu. Nah kalo yang kedua ni memang kasus benaran, kasus hukum pula.
Kasus keluarga Krisdayanti padahal terlihat sederhana. Dimulai dari chat Krisdayanti dengan Azriel, Aurel, lalu Krisdayanti dimarahin oleh Aurel, Raul Lemos tersinggung, lalu marah balik, lalu Krisdayanti dianggap tidak peduli dan lain sebagainya panjang.
Saya tentu tidak ingin membahas detil tentang konflik, bagaimana konflik ini terjadi dan lain sebagainya. Saya bukan pakar infotaiment apalagi pakar keluarga, jadi itu bukan kompetensi saya.
Bahkan seorang pakar saja seperti Kak Seto hanya memberikan komentar pendek; "Ya sebaiknya diselesaikan secara internal". Titik. Masak saya harus menimpali, "Ini sebenarnya ada akar masalah yang begitu pelik yang sebenarnya sudah berlangsung turun menurun..." Waduh, kacau.
Lalu pertanyaan pentingnya, bagaimana bisa konflik keluarga artis tersebut menjadi heboh dan nampak dinikmati publik?
Ya, mungkin ada yang akan mengatakan "Salahkan saja media, infotaiment yang memberikannya, lalu mengapa juga Dedy Corbuzier mau membahasnya di acara podcastnya?"
Saya pikir ada benar juga sih, tetapi sebenarnya karena penonton---bisa juga saya dan pembaca sekalian, yang tanpa disadari mendorong tayangan itu terus bermunculan di permukaan.
Seperti ini. Di rumah, anggota keluarga bisa menghabiskan waktu paling tidak dua jam hanya untuk menonton bagaimana cerita keseharian sebuah keluarga selebritis, yang hampir tidak ada gunanya.