Pada November 2019, Menteri BUMN, Erick Thohir sudah mengatakan niatnya untuk merestrukturisasi BUMN, dengan harapan agar dapat bekerja lebih optimal serta berperan dalam  pembangunan bangsa.
Restrukturisasi atau perampingan diharapkan menjadi langkah awal agar  BUMN bekerja efektif efisien  dan dapat 'berlari' dengan kencang saat pemerintahan Jokowi -- Ma'ruf Amin.
Erick Thohir sempat diragukan dapat mengeksekusinya, karena bukanlah rahasia umum lagi bahwa banyak BUMN bermasalah tetapi masih menjadi kepentingan atau "ladang" dari orang yang tak bertanggung-jawab, termasuk para mafia.
Ternyata Erick Thohir benar-benar berani melakukannya. Dalam tiga bulan, Erick Thohir mampu merombak  11 dengan melakukan pencopotan atau penggantian jajaran direksi. Bahkan, dalam sepekan terakhir, setidaknya ada 8 BUMN yang telah dirombak oleh Erick.
Terbaru adalah tindakan "besar" Â Erick mengenai perampingan di tubuh Pertamina.Â
Di Pertamina,Erick memangkas jumlah direksi PT Pertamina (Persero), yang semula Direksi berjumlah  11 orang,  namun dipangkas Erick menjadi 6 orang saja.
Inilah daftar terbaru dari perampingan direksi yang dilakukan Erick di Pertamina, dengan catatan pasti bahwa Direktur Utama (Dirut) Pertamina tetap dijabat Nicke Widyawati. Bukanlah seorang Ahok, seperti yang dihembuskan sebelumnya.
 1. Direktur Utama: Nicke Widyawati
2. Direktur Sumber Daya Manusia: Koeshartanto
3. Direktur Keuangan: Emma Sri Martini
4. Direktur Penunjang Bisnis: M Haryo Yunianto
5. Direktur Logistik & Infrastruktur: Mulyono
6. Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha: Iman Rachman
Lalu apa kira-kira yang direspon oleh Ahok terhadap perampingan ini? Apakah Ahok marah, senang atau biasa saja.
Di beberapa media, nampak Ahok masih cuek menjawab tentang terobosan yang dilakukan oleh Erick ini. Ahok hanya mengatakan bahwa pertanyaan-pertanyaan ini dapat ditanyakan langsung pada Dirut Pertamina atau Menteri BUMN
Kecuekan dalam jawaban ini memancing berbagai spekulasi terus bermunculan. Apakah Ahok marah atas keputusan ini atau biasa saja? Segala kemungkinan itu tetap ada.