Artinya, dalam contoh tema, “Kesetiaan Barcelona dan Lionel Messi” disebut sebagai ide utamanya untuk ditulis dan Newells Old Boys hanyalah Whirlwind yang perlu disingkirkan meskipun terlihat “menggairahkan” juga untuk ditulis.
Pada prinsipnya seperti ini; Jika terlalu banyak hal yang ingin dituliskan maka akan semakin berkurang fokus dari pencapaian terhadap ide utama kita.
Gagasan bagus mungkin akan banyak muncul ketika hendak menulis, tetapi kita harus memilih untuk “Fokus pada the Wildly Important” yakni ide utama atau sasaran penting tersebut.
Lalu bagaimana caranya untuk menjaga “Fokus pada The Wildly Important” dalam aktififas menulis kita? Paling tidak, saya melihat ada 2 (dua) hal yang dapat dilakukan;
Pertama, usahakan untuk membuat outline sebelum menulis. Outline ini dikenal juga dengan kerangka tulisan, kuali ide/gagasan dan sebagainya.
Prinsip yang terkandung di dalam outline adalah apa sasaran penting dalam tulisan tersebut, dan poin-poin apa yang mendukung sasaran penting dari tulisan tersebut.
Secara teori, dari buku “The 4 Disciplines of Execution”, sasaran penting itu disebut dengan “Wildly Important” atau ide utama, sedangkan gagasan penyokong untuk memperkuat ide utama itu tulisan kita disebut dengan “Wild Important Goal” (WIG).
Dari tulisan bola tadi, mari kita kuliti lebih jauh. Ide utamanya adalah menuliskan tulisan dengan tema “Kesetiaan Lionel Messi pada Barcelona”. Apa yang dapat dijadikan WIG, atau poin-poin penyokong atau pendukung tulisan dengan tema ini?
Untuk menggali dan mendapatkan poin/gagasan pendukungnya, kita bisa menggunakan pola 5W-1H, brainstorming, mind mapping atau apa saja. Metode dapat berbeda, yang terpenting adalah menghasilkan poin/gagasan yang bisa mendukung sasaran/ide utama kita.
Misalnya, dengan mengajukan berbagai pertanyaan. “Berapa lama Messi sudah bermain di Barcelona?”, “Apa yang membuat dia sangat dekat dengan Barcelona, besar gajinya, gelar yang diraihnya?” lalu “Bagaimana relasinya dengan pelatih, pemain?” dan sebagainya.
Jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini akhirnya dijadikan sebagai gagasan pendukung dari ide utama tulisan kita.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!