Lalu muncul pertanyaan, bukankah ada kemungkinan untuk membahas juga soal Newell Old Boys tadi? Nah ini pertanyaan menarik.
Ketika sudah membuat outline, maka whirlwind yang pada awalnya dianggap sebagai pengganggu dapat ditransformasikan menjadi pendukung atau pelengkap dalam tulisan kita, bahkan dapat menjadi amunisi yang baik bagi tulisan kita nantinya.
Ini berarti outline dapat membantu kita untuk mengontrol penuh tulisan kita sembari terus fokus pada sasaran penting/ide utama, dengan sokongan gagasan lainnya saat menulis nantinya.
Kedua, berani untuk menghilangan gagasan pendukung yang dianggap kurang penting atau tidak perlu. Perlu diingat kembali bahwa dalam “Fokus pada Wildly Important” ada prinsip penting, yakni “gagasan yang baik akan selalu lebih banyak daripada kapasitas untuk mengeksekusinya”.
Tentang ini, dalam prinsip manajemen di buku “The 4 Disciplines of Execution” dijelaskan bahwa bila sebuah tim fokus pada 2 atau 3 sasaran, maka tim tersebut akan lebih efektif untuk mencapai sasaran penting mereka, daripada lebih banyak sasaran.
Artinya jika ada poin yang telah dibuat dan perlu ditelaah kembali ataupun memungkinkan agar bisa digabungkan menjadi satu maka gabungkan saja, bahkan jika harus dikeluarkan karena dirasa tidak perlu. Kick!
Misalnya, ketika me-list elemen gagasan pendukung yang akan dimasukkan di tulisan “Kesetiaan Messi pada Barcelona” terdaftar juga gagasan pendukung “Anak dan istri Messi”.
Lha, ini mungkin kurang cocok diurai di tema ini, karena itu singkirkan dulu sementara. Tapi jangan dihapus karena mungkin saja dapat menjadi selumbar penting untuk tulisan lainnya. Misalnya untuk tema tulisan “ Cinta Messi pada Keluarga” atau yang lain. Joss kan?
Ada sebuah illustrasi yang cukup baik dari buku “The 4 Disciplines of Execution” untuk menggambarkan keharusan membatasi gagasan pendukung dari ide utama tersebut.
Dituliskan bahwa ibarat seorang pengawas lalu lintas pesawat terbang di sebuah menara, maka sebagai penulis, kita harus memastikan bahwa pesawat dapat mendarat dengan selamat, dan itulah esensi “Fokus pada Wildly Important” tadi.
Sang pengawas memang bertugas memastikan atau memantau banyak pesawat yang sedang terbang berada dalam radar, tetapi tugas utamanya adalah mampu mendaratkan satu pesawat terbang yang harus mendarat pada saat itu dengan baik (land one at time).