Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merindukan Polisi India

8 Mei 2020   13:24 Diperbarui: 8 Mei 2020   13:29 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Polisi India beraksi di India I Gambar : DeccanHerald

Nah apakah dalam situasi demikian,  polisi India adalah solusi? Saya sendiri meragukannya. Dari beberapa video, saya bergumam sadis juga tuh polisi India. Dengan bersenjatakan rotan, semua orang yang masih keluar di masa lockdown di India dikibasnya, seperti tanpa ampun.

Seru sih, tapi agaknya konteks India berbeda dengan di Indonesia. Pemberlakuan lockdown  secara esensi memang berbeda (jauh) dengan PSBB, disana terkunci, disini terbuka terbatas.

Malah di India, akibat lockdown keadaan berubah menjadi kacau malah menjadi chaos.  Maklum, dengan jumlah penduduk yang begitu padatnya di kota-kota mayor seperti New Delhi,  lockdown itu menjadi seperti penjara bagi sebagian warga India ditambah lagi dengan kebutuhan untuk hidup yang menipis dan belum tercukupi.

Di saat itulah,  hantaman dari rotan dari para polisi India yang nampak garang apalagi dengan kumis tipis melintang di bawah hidung itu terjadi.

Bagi beberapa di antara kita, mungkin video tentang tindakan polisi India mengundang tawa, tapi tindakan represif seperti itu dengan musababnya semoga jangan terjadi di Indonesia.

Di Kupang, amatan saya, himbauan secara maksimal sudah dilakukan pihak yang berwenang. Polisi beberapa kali sudah berkeliling, dan menyampaikan kepada  masyarakat agar taat pada protokol kesehatan dan sebagainya, sewajarnya.

Artinya, menurut saya untuk sekarang ini sebenarnya tindakan represif ala Polisi India seperti didamba teman Endo itu  tidak perlu dilakukan.

Yang perlu dipastikan dan merupakan sebuah urgensi oleh pemerintah adalah pastikan bahwa di daerah-daerah, rapid test dan test Swab dapat dilaksanakan secara massal untuk  menemukan secepatnya para penderita.

Apalagi, penemuan kasus positif baru---meski tidak diharapkan, namun dipercaya dapat membuat warga seperti kembali di-shock therapy bahwa kasus Covid-19 ini telah kembali dan dekat sekali dengan keseharian kita.  

Karena itu ketaatan kepada protokol kesehatan seperti yang dihimbau pemerintah adalah sebuah keharusan dan tidak dapat ditawar-tawar lagi.

Hal berikut yang tak kalah penting  bagi pemerintah adalah pemberian bantuan terhadap warga  yang rentan terkena dampak karena adanya pembatasan aktifitas ekonomi akibat pandemi ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun