Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Andi Taufan dan Pengunduran Diri yang Terlambat

24 April 2020   19:07 Diperbarui: 24 April 2020   19:11 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mungkin telat  mikir" jawab saya sekenanya. 

"Mungin...." balas Hary. Kami lalu kompak tersenyum.

Mungkin benar kata Hary, Andi terlambat mengundurkan diri.  Seharusnya dia bisa jadi orang pertama yang memberi contoh, bukan Belva, karena kasusnya lebih dahulu terangkat ke publik.

Tapi sudahlah. Tak ada kata terlambat untuk sebuah perbuatan baik kan?.

Artinya, berikan saja apresiasi untuk Andi,  Stafsus milenial kedua Jokowi  yang akhirnya mengundurkan diri. Kalau dapat berikan juga doa.

Doa untuk apa? Doa agar  niat tulus Andi yang berharap selepas  pengunduran diri ini, Andi  akan mengabdi secara penuh pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama yang menjalankan usaha mikro dan kecil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun