Baca Juga :Â WHO Balik Marahi Donald Trump : Kami Buta Warna
Artinya dengan relasi bisnis yang semakin menguat seperti ini, maka memang arus transportasi pelancong antara kedua negara akan sangat banyak, apalagi sebelum pintu penerbangan dari luar negeri ditutup sama sekali.
Akan tetapi bagaimanapun kedua negara harus serius melihat fenomena ini. Beberapa media di China bahkan mengatakan bahwa Komisi Kesehatan kota Shanghai mengatakan peristiwa itu menandakan potensi keparahan wabah di Rusia.
Shanghai memang serius, sebagai salah satu kota terbesar di China, Komisi Kesehatan Kota Shanghai telah melaporkan 51 dari 52 kasus yang diimpor pada Sabtu kemarin adalah warga negara China yang didiagnosis dengan Covid-19 setelah penerbangan ketika mereka mendarat.
Ini bahkan menimbulkan asumsi bahwa Rusia telah melaporkan angka penularan Covid -19 yang berbeda dibandingkan kejadian sebenarnya.
Dari data worldodometer (14/4/202) , Russia memang melaporkan ada 18,328 kasus terinfeksi namun dengan jumlah meninggal yang masih sangat kecil, yaitu 148 angka kematian. Belum ada tanggapan dari Rusia tentang respon China ini, namun fakta menunjukan bahwa dua pertiga kasus positif Covid-19 terjadi di jantung Rusia, Moskow.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H