Merasa paling bertanggung jawab atas kekacauan tersebut, akhirnya Soylu mengundurkan diri.
Pernyataan Erdogan juda diperkuat dengan pernyataan Direktorat Komunikasi Turki sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 13 April 2020.Â
"Surat pengunduran diri dari menteri dalam negeri sudah diterima oleh presiden, namun tidak disetujui. Dia akan lanjut melaksanakan tugasnya,"
Erdogan adalah pemimpin yang keras dan menganggap bahwa tidak pantas Soylu mengundurkan diri di saat pandemi virus dengan nama resmi COVID-19 tersebut menyerang.
Sesudah pernyataan Erdogan ini, belum ada komentar atau tanggapan dari menteri berusia 50 tahun ini, sepertinya pilihannya hanya satu, yakni taat.
Sekali lagi, ini adalah medan perang, sehingga Erdogan tidak akan mau kehilangan salah satu prajurit terbaiknya ini.Â
Di Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pada 5 September 2012, Erdoganlah yang mengajak Soylu untuk bergabung setelah sebelumnya Soylu bernaung di bawah partai Demokrat.
Sesudah itu karir politik Soylu terus melaju, ia terpilih untuk Dewan Eksekutif Pusat, dan menjadi Wakil Ketua yang bertanggung jawab untuk Departemen Litbang di AKP .
Sesudah itu Soylu  menjabat sebagai 'Menteri Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial' di Kabinet Davutolu ketiga (24 November 2015 - 24 Mei 2016) dan di Kabinet Yldrm hingga 31 Agustus 2016.  Lalu akhirnya menjadi Menteri Dalam Negeri di kabinet Erdogan.
Oleh karena itu, Erdogan akan berat melepasnya. Jika pengunduran dirinya saja diterima oleh Presiden Erdogan, Soylu akan menjadi menteri Turki kedua yang meninggalkan jabatannya sejak pandemi virus corona diumumkan.