Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Presiden Erdogan Galak, Tak Boleh Ada Menteri Lari dari Medan Perang Melawan Covid-19!

13 April 2020   13:39 Diperbarui: 13 April 2020   13:43 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Turki, Recep Erdogan I Foto: PA-EFE/KAYHAN OZER

Merasa paling bertanggung jawab atas kekacauan tersebut, akhirnya Soylu mengundurkan diri.

Soylu (Kiri) dan Erdogan I Gambar : ahvalnews
Soylu (Kiri) dan Erdogan I Gambar : ahvalnews
Entah sial atau beruntung, pengunduran diri Soylu ditolak oleh Sang Presiden, Recep Tayyip Erdogan. "Dia akan terus melakukan fungsinya," kata Erdogan dalam statemennya seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (13/4/2020).

Pernyataan Erdogan juda diperkuat dengan pernyataan Direktorat Komunikasi Turki sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 13 April 2020. 

"Surat pengunduran diri dari menteri dalam negeri sudah diterima oleh presiden, namun tidak disetujui. Dia akan lanjut melaksanakan tugasnya,"

Erdogan adalah pemimpin yang keras dan menganggap bahwa tidak pantas Soylu mengundurkan diri di saat pandemi virus dengan nama resmi COVID-19 tersebut menyerang.

Sesudah pernyataan Erdogan ini, belum ada komentar atau tanggapan dari menteri berusia 50 tahun ini, sepertinya pilihannya hanya satu, yakni taat.

Sekali lagi, ini adalah medan perang, sehingga Erdogan tidak akan mau kehilangan salah satu prajurit terbaiknya ini. 

Di Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pada 5 September 2012, Erdoganlah yang mengajak Soylu untuk bergabung setelah sebelumnya Soylu bernaung di bawah partai Demokrat.

Sesudah itu karir politik Soylu terus melaju, ia terpilih untuk Dewan Eksekutif Pusat, dan menjadi Wakil Ketua yang bertanggung jawab untuk Departemen Litbang di AKP .

Sesudah itu Soylu  menjabat sebagai 'Menteri Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial' di Kabinet Davutolu ketiga (24 November 2015 - 24 Mei 2016) dan di Kabinet Yldrm hingga 31 Agustus 2016.  Lalu akhirnya menjadi Menteri Dalam Negeri di kabinet Erdogan.

Oleh karena itu, Erdogan akan berat melepasnya. Jika pengunduran dirinya saja diterima oleh Presiden Erdogan, Soylu akan menjadi menteri Turki kedua yang meninggalkan jabatannya sejak pandemi virus corona diumumkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun