Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Wanti-wanti Pihak Luhut kepada Said Didu dan Faisal Basri, Manusia Ada Batas Kesabarannya

4 April 2020   12:18 Diperbarui: 4 April 2020   12:35 3696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak seperti Said Didu, pihak Luhut belum memberikan tuntutkan apa-apa, namun hari ini, Sabtu (4/4/2010), Jubir Kemenko Marves, Jodi Mahari mencoba memberikan tanggapan untuk kedua kasus ini.

Jodi mengatakan bahwa  Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kini sedang  fokus menjalani tugasnya, namun menyayangkan komentar bernada provokatif seperti ini. 

"Pak Luhut fokus bekerja seperti biasa. Komentar-komentar yang provokatif seperti itu sangat disayangkan ya," tutur Jodi seperti dilansir dari detikcom, Sabtu (4/4/2020)

Jodi juga berpesan dan berharap agar siapapun (termasuk Said dan Faisal) yang memberikan pandangan seharusnya dapat lebih bijak dan beretika. 

Selain itu, Jodi juga mengingatkan bahwa setiap orang ada batas kesabarannya. "Semoga ke depan para tokoh kita bisa lebih bijak, dewasa dan beretika dalam menyampaikan perbedaan pandangannya. Saya rasa itu akan bagus untuk demokrasi kita. Semua manusia ada batas kesabarannya," tegas Jodi.

Merujuk kepada rekam jejak "pertarungan" antara Luhut melawan kedua politisi ini, maka sudah berulangkali gesekan-gesekan antara ketiganya terjadi. Faisal Basri dan Said Didu termasuk sosok yang terus membombardir Luhut dari berbagai arah.

Misalnya, Faisal Basri  yang pada akhir November 2019, mengkritik dengan keras  pergabungan kerja Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi yang dinakhodai Luhut Binsar Panjaitan.

Faisal juga menyoroti Luhut yang seolah mengurus terlalu banyak bidang dengan penambahan kerja ini. Bahkan menurut Faisal pemerintah dalam hal ini salah diagnosis lantaran investasi tak hanya terkait bidang dengan kemaritiman. "Ini calo apa menteri, semua dia yang urus," ujar Faisal saat itu.

Publik tentu berharap, agar sebaiknya perseteruan politik  ini segera diselesaikan, entah bagaimana caranya, dan alangkah lebih baik dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

Persoalan bangsa ini adalah bergerak bersama untuk melawan covid-19. Para politikus dan pejabat publik, mestinya tetap tenang dan menjaga tindakan ataupun ucapan provoaktif, agar konsentrasi melawan covid-19 jangan terbelah kemana-mana.

Memang hal yang biasa dalam negara demokrasi di mana setiap orang berhak mengutarakan pendapatnya, namun ceritanya akan berbeda, jikalau pada akhirnya ada yang  kehilangan batas kesabaran, dan ada yang senang jika situasinya menjadi tidak kondusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun