Nama Zohri bukanlah yang pertama bukti kerja keras dan kecintaan seorang Bob Hasan pada lari.Â
Ada nama Purnomo Yudhi yang tampil sebagai wakil Asia pertama yang lolos ke semifinal 100 meter putra di Olimpiade 1984 Los Angeles.
Lalu Mardi Lestari yang menjadi sprinter top nasional pada 1980-1990an setelah meraih dua medali emas dari nomor 100 meter dengan catatan 10,41 detik dan 200 meter putra lewat 21 detik di SEA Games Kuala Lumpur 1989.
Serta Suryo Agung Wibowo yang tercatat sebagai manusia tercepat di Asia Tenggara usai mencetak waktu 10,20 detik di nomor 100 meter SEA Games 2007 Vientiane sekaligus memecahkan rekor Mardi Lestari.
Meski usianya tak lagi muda atau sudah menua, Bob Hasan masih ingin terus berlari, namun garis finish itu pada akhirnya sudah menanti.Â
Bob Hasan adalah contoh dari kedemawanan hati yang tidak dibatasi waktu dan usia untuk mengulurkan tangan memberikan sesuatu untuk yang dicintainya. Dia menua bersama sesuatu yang dicintainya.
Teringat akan apa yang dikatakan penulis Jepang, Haruki Murakami, "Aku akan bahagia jika aku dan lari bisa menua bersama."
Terima kasih dan Selamat Jalan Bob Hasan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H