Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Membahas Beda Kebijakan Anies dan Jokowi Soal Peta Sebaran Virus Corona

13 Maret 2020   22:12 Diperbarui: 14 Maret 2020   08:44 1135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/3/2020).(KOMPAS.com/NURSITA SARI)

Menurut saya apa yang dilakukan pemerintah sudah cukup tepat, karena memang kepanikan berhasil diredam ketika publikasi sebaran virus Corona dibatasi.

Saya berikan contoh ketika kasus kematian pasien kode 25 di Bali, saya sedang berkegiatan dan bertemu sanak keluarga di Bali.

Sebelum peristiwa tersebut, aktivitas berjalan seperti biasa, meski memang daerah wisata seperti Kuta sangat sepi tanpa turis dari negara-negara yang diblok penerbangannya ke Indonesia.

Saya dan keluarga masih bepergian ke mall, berbelanja dan lain sebagainya. Cerita dengan pelaku usaha disana tidak didominasi  soal penyebaran virus Corona tetapi soal bagaimana dampak yang ditimbulkan karena pariwisata menjadi sepi di Bali.

Ketika berita meninggal pasien 25 dibukakan di publik dan itu ternyata terjadi di RS Sanglah, memang mengejutkan publik  dan membuat kewaspadaan menjadi meningkat. 

Akan tetapi  karena nampak diredam beritanya oleh pemerintah,  warga lokal tetap beraktivitas seperti biasa untuk menyambung hidup.

Apakah ini berarti tindakan Anies akan menimbulkan kepanikan? 

Tidak juga, saya malah berpikir untuk melihatnya kita  harus menggunakan kacamata yang berbeda.

Anies adalah kepala daerah di wilayah ibu kota (artinya wilayah yang lebih kecil)  yang memang secara kasus paling mayor penderitanya bermukim.  Artinya penanganannya memang harus berbeda. 

Berbeda dengan Jokowi yang bertanggung jawab kepada kecemasan dan kepanikan di seluruh Indonesia kan?.

Menurut saya,  silahkan saja Anies menyebarkan peta sebaran di Jakarta, asal jangan peta sebaran di Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun