Bukan meminta maaf saja, Dasco juga mengatakan DPP Gerindra akan memanggil Andre untuk meminta klarifikasi terkait isu tersebut dan akan  dipanggil oleh Majelis Kehormatan Gerindra.
"Dalam waktu minggu depan Saudara Andre Rosiade akan dimintakan keterangan di Majelis Kehormatan Partai dan DPP Partai Gerindra untuk melakukan klarifikasi terhadap apa yang sudah kita ketahui beredar di tengah masyarakat," ujar Waketum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad
Bukan hanya Dasco, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani  juga mengatakan hal serupa dan berjanji akan melakukan pemanggilan Andre akan dilakukan pekan depan.  Muzani ingin bertanya apakah Andre telah berkonsultasi sebelumnya dengan Gerindra sebelum aksinya tersebut.
"Itu yang mau saya tanya. Itu bagian yang saya tanya," ungkap Muzani terpisah di kompleks MPR/DPR. Muzani menjawab apakah Andre berkoordinasi dengan DPP Gerindra akan mengikuti kegiatan penggerebekan prostitusi di Padang.
"Kami mau nanya, itu ide (menguak prostitusi di Padang) dari mana, apa hasil mimpi, apa hasil apa, kan kita nggak tahu," tambah Muzani.
Kabar terakhir, Andre juga tidak akan masuk ke dalam balon Gubernur Sumbar dari Gerindra.
Beberapa hari sebelum penggeberekan PSK pada Desember 2019, Andre memang sempat mengatakan pada media bahwa dia tidak akan mencalonkan diri sebagai Gubernur, hanya proses penjaringan memang sedang dilakukan pada Januari dan Februari ini.
Andre mungkin saja sedang bermanuver demi penjaringan itu, hanya angin terlampau keras harus diterimanya, hampir tumbang,
Terakhir, Andre seperti orang baru saja dalam dunia politik. Netizen itu tentu beragam dengna cara berpikir dan keberpihakan tertentu, itulah namanya media sosial.
Sebagai tokoh publik, Andre harus terbiasa untuk menghadapi hal-hal tersebut. Menghubungkan tanggal dirinya diserang karena penggeberekan PSK dengan tanggal dirinya mengkritik Ahok "Komisaris rasa Dirut", hanya membuang-buang waktu.
Alangkah lebih baik jika Andre bersiap diri menghadapi pertanyaan dari para petinggi Gerindra yang akan memanggilnya, dan bahkan Mahkamah Kehormatan Dewan nantinya. Kurangi cuitan yang kontraproduktif.