Bukan itu saja, pada tahun 2018, TVRI juga mendapat hak siar pramusim International Champions Cup, setelah sebelumnya TVRI lebih dulu telah mengambil peluang dengan menyiarkan English Football League Championship atau Liga 2 Inggris dan Piala liga Inggris.
Untuk Liga Premier pada pertengahan 2019, TVRI yang mendapat hak siar English Premier League berani bekerja sama dengan layanan multiplatform baru Mola TV.
Pada bulan yang sama 2019, TVRI yang membaca bahwa peminat pada penampilan timnas adalah pasar yang besar juga akhirnya mendapat hak siar pertandingan yang berada di bawah naungan Asian Football Confederation (AFC) yang baru mulai efektif pada 2021.
Selain sepak bola, TVRI berani mengambil hak siar olahraga bulu tangkis, jenis olahraga yang sering mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional.
Tak tanggung-tanggung, Helmy membuat stasiun televisi pelat merah ini mendapat hak siar 10 turnamen kejuaraan bulu tangkis internasional.
Saat ini, Daihatsu Indonesia Master, turnamen Super 500, sedang ditayangkan oleh TVRI.
Helmy berulang kali mengatakan bahwa dia ingin mengambil perhatian pemirsa dari kalangan muda. Beberapa perubahan itu, mau tidak mau membuat host yang ditampilkan oleh TVRI memang terlihat lebih segar, berusia muda, berbeda dari tampilan TVRI selama ini.
Kanal-kanal siaran diperbanyak dengan kualitas HD. TVR membuat kanal khusus olahraga, pendidikan, bahkan dunia anak. Mungkin karena itulah, di tangan Helmy, TVRI juga mendapatkan anugerah televisi ramah anak dari KPI.
***
Liga sepak bola yang berkualitas berhasil dihadirkan oleh Helmy di TVRI kembali. Seperti mengulang memori, saat TVRI menjadi satu-satunya stasiun pada zaman lalu yagn diingat menayangkan tayangan olahraga kelas elite.
Sekarang masyarakat di pedesaan mampu menikmati pertandingan bola dunia dengan pemain bintang, seperti Mo Salah, Sadio Mane, Kun Aguero, Paul Pogba, dll. Pelatih berkelas dunia seperti Pep Guardiola juga bisa dinikmati oleh kalangan bawah yang masih kesulitan mendapat akses secara gratis.