Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Natuna dan Fakta Bahwa Indonesia Ternyata Impor Ikan dari Cina

13 Januari 2020   10:55 Diperbarui: 20 Januari 2020   05:05 1322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Tribunnews

Misalnya, Indonesia memang perlu impor karena tidak semua hasil perikanan ada di laut Indonesia."Kita mengimpor ikan ada, tidak hanya dari China, kita kan nggak punya salmon, salmon dari mana saja itu, makarel kan kita nggak ada," kata Edhy dilansir dari Detik.com.

Selain itu Edhy juga menambahkan bahwa impor ikan adalah di sektor untuk memenuhi kebutuhan industri.

"Beberapa ikan yang dipakai bahan industri yang kita sendiri punya tapi diproduksi sangat sedikit terpaksa harus kita impor untuk memenuhi kebutuhan industri. Kita nggak boleh juga tutup mata terhadap pertumbuhan industri yang sekarang ini ada," tambah Edhy.

Namun ketika ditanya ikan yang diimpor diambil dari perairan Indonesia atau tidak, Edhy tak menjawab.

Persoalan menjawab ini menjadi sulit karena dari level kebijakan dan pelaksanaan nampak ada yang tidak berjalan.

Misalnya, kebijakan impor adalah fokus pada ikan-ikan yang tidak diproduksi di perairan nasional supaya ikan hasil tangkapan nelayan kita masih mendapat harga yang  bersaing di pasaran.

Untuk itu, impor dilakukan pada hasil perikanan yang tidak ditemukan di perairan Indonesia, seperti ikan makarel dan ikan Salmon. Akan tetapi fakta di lapangan ditemukan bahwa cumi juga diimpor membuat publik bertanya-tanya.

Persoalan ini bukan persoalan baru, karena pada 2016, upaya impor yang tidak jelas ini pernah dilakukan. Pada pertengahan Juni 2016 saat itu, pernah dilakukan pembongkaran ikan impor asal China di Pelabuhan Tanjung Priok.

Menimbulkan tanda tanya besar bagi publik, karena saat pembongkaran ditemukan bahwa ikan impor itu jenisnya tuna sirip kuning (Thunnus albacores) dan tuna mata besar (Thunnus obesus) yang kerap ditangkap nelayan di Indonesia di wilayah perairan kita.

Hal ini bertolak belakang dengan kebijakan pelarangan beroperasinya kapal ikan asing dengan harapan untuk menaikan produksi ikan di perairan nasional, namun impor ikan yang sebenarnya ada di wilayah kita.

Artinya mau tidak mau, keran impor ikan harus dievaluasi, diatur bahkan perlu diawasi dengan tegas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun