Jika berhasil, Anies tidak menggusur, menggeser pun tidak, dan Jakarta akan rindang hijau di bantaran sungai dengan ekosistem yang tetap hidup dengan baik.
Jika berhasil, Anies akan menjadi contoh bagaimana pemimpin yang mampu menemukan ide baru, inovatif dan ramah pada masyarakat.
Jika berhasil Anies akan diundang ke mana-mana, termasuk Singapura di mana Anies kabarnya mencontoh program naturalisasi meski beda konteks situasi. Anies menjadi tokoh yang hebat.
Jika berhasil, partai-partai akan berebutan meminangnya di 2024, tentu dengan berbagai jargon yang disiapkan. Bisa seperti "Presiden Naturalisasi", "Banyak Cakap tapi Cintrong","Banyak cincong sekaligus kinclong".
Akan tetapi jika gagal, masih dalam konsep yang tidak terlalu jelas, maka naturalisasi bisa menjadi bumerang bagi Anies. Kegagalan mengeksekusi janji politiknya, sebuah hal yang sebenarnya riskan bagi seorang yang menganggap dirinya sebagai calon presiden nanti.
Artinya jika tetap tidak bergerak ke mana-mana, Anies harus bersiap menyiapkan tataran wacana baru sebagai senjata tentu dengan menata kata yang harus tetap sempurna.
Toss.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H