Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Banjir Jakarta Tenggelamkan Kemampuan Menata Kata Anies Baswedan

3 Januari 2020   08:35 Diperbarui: 20 Januari 2020   05:10 6006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 "Ya, pemda-nya (Pemprov DKI Jakarta, Red) tidak mau bebasin," kata Basuki.

Anies membantah dan tidak sependapat dengan Basuki. Menurut Anies, pelebaran sungai bukanlah kunci utama dari harapan Jakarta bebas banjir karena air kiriman terlalu besar.

 "Selama air dari hulu tidak bisa kita kendalikan. Selebar apa pun sungainya ya percuma," kata Anies.

Sayangnya secara fakta, Anies harus terdiam. Perbedaan terlihat sangat nyata karena bantaran 16 kilometer yang telah dinormalisasi di daerah Kampung Melayu tidak mengalami banjir parah.

Menggunakan kemampuan berdebatnya yang diatas rata-rata, Anies lantas juga membantah pernyataan Jokowi yang mengatakan bahwa banjir disebabkan produksi sampah yang tidak dikelola dengan baik.

Anies menyebut soal sampah menjadi penyebab banjir ini justru harus dicek kembali, sebab di beberapa titik banjir ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah justru malah tak menjadi daerah dengan produksi sampah yang cukup tinggi.

Saat bertemu wartawan di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Kamis (2/1/2020), Anies bahkan menyebut siap berdebat dan berdiskusi penyebab banjir setelah penanganan selesai.

"Kalau mau debat masalah sebab, nanti setelah ini selesai. Nanti kita siap berdiskusi. Sekarang kita pikirkan warga yang memerlukan (evakuasi)," ucap Anies.

Baik kita tunggu nanti bagaimana nanti debat-debat Anies selanjutnya, namun konsep "air hujan masuk ke bumi" yang pernah dikatakan Anies, gagal total kali ini. 

Ini kutipan perkataan Anies yang tampak meyakinkan soal air hujan masuk ke tanah ini.

"Tanah kita tak lagi terbuka menangkap air hujan. Tanah kita tertutup oleh aspal, bangunan rumah, dan gedung, sehingga air yang diturunkan dari langit tak masuk ke bumi kita. Kita halangi air itu dari masuk ke bumi, apa dampaknya? Manusia merasakan dari tahun ke tahun hadirnya limpahan air yang kita sebut dengan banjir. Karena itu, mulai tahun ini, kita memulai gerakan untuk mengembalikan air hujan ke dalam bumi," kata Anies pada November 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun