Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Soal Novel Baswedan, Sinyal Menguat Namun Siarannya Masih Belum Terdengar Jelas

28 Desember 2019   23:37 Diperbarui: 28 Desember 2019   23:34 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya, saya setuju seratus persen. Hanya sayang  juga jikalau RB dan RM seperti mendapat kesempatan untuk mengatakan unek-uneknya seperti, "tidak menyukai Novel" atau "menganggap Novel pengkhianat"  hal-hal seperti ini dengna sendirinya menimbulkan polemik baru. Bukankah salah satu alasan hadirnya opini dan asumsi karena polemik?

Lalu apa sekarang? Sinyal jika sudah menguat, maka salah satu jalan membuat siaran lebih jelas adalah mengusahakan agar bertambahnya tersangka baru.

Siaran Radio akan semakin berwarna jikalau lahir stasiun radio baru, begitu pun juga dengan kehadiran saksi atau tersangka baru. Tersangka baru akan membuat keterangan fakta akan semakin banyak sehingga pemahaman terhadap kasus ini dapat semakin mendalam bagi kepentingan peradilan nantinya.

Kita tentu berharap seperti inilah kasus ini berjalan. Jangan sampai sinyal sudah menguat, tetapi kualitas siaran dari beberapa radio baik dari sisi sinyal, konten dan lain sebagainya tidak bergerak kemana-mana. Jikalau terdengar pun, maka akan lambat, dan turun naik. Novel sendiri bahkan kuatir bahwa siaran yang terdengar akan berbeda dari yang seharusnya.

Semoga saja tidak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun