Harapannya adalah Zulfiandi dapat menjadi gelandang bertahan, sedangkan Rachmad Irianto menjadi pemain perusak yang dapat memotong alur serangan lawan.
Prediksi saya, seperti babak semifinal, peran Evan Dimas akan amat krusial. Oleh karena itu, memilih komposisi yang tepat sehingga bisa memaksimalkan peran Evan akan menjadi kunci kemenangan atas Vietnam.
Jika ini berlangsung baik, Evan Dimas dapat lebih fokus untuk mengatur serangan, sekaligus dapat muncul dari lini kedua berada di belakang Osvaldo Haay untuk membobol gawang lawang.
Melawan Myanmar skema ini berjalan baik, meski tidak terlalu sempurna karena stamina Evan nampak terkuras, karena harus turun terlalu jauh membantu pertahanan tetapi juga harus ikut menyerang.
Format ini bisa mujarab karena Huynh Tan Sinh dan Ho Tan Tai di lini belakang akan konsentrasi menjaga gerakan Osvaldo di depan, sehingga ruang untuk Evan Dimas melakukan penetrasi diharapkan terbuka lebar untuk membobol gawang Vietnam.
Sampai disini, kita tunggu saja bagaimana coach Indra mampu meramu komposisi yang tepat sekaligus memaksimalkan peran Evan, dan yang terlebih penting medali emas sepakbola dapat dibawa pulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H