Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

"La Nuestra", Pilihan Terbaik Timnas U-22 Menghadapi Myanmar

7 Desember 2019   07:29 Diperbarui: 7 Desember 2019   11:11 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baik juga menginginkan melihat tim ini tampil indah, tetapi melawan Myanmar nanti, Indra perlu memikirkan juga untuk merubah tipikal menjadi Bilardo.

Mengapa? Myanmar adalah tipikal sempurna unapologetic pragmatis abis. Pantas,  karena begitulah cara Myanmar dilatih ditangan Valery Popov, pelatih berkebangsaan Bulgaria.

Selayaknya tim Eropa Timur, Myanmar bermain dengan motto bahwa kemenangan adalah segalanya. Myanmar seperti ingin mengatakan bahwa sepak bola adalah untuk dimenangkan, untuk bermain indah, itu hanya di teater bukan di lapangan hijau.

Perjalanan Myanmar di penyisihan grup A, menunjukan hal itu. Myanmar tak perlu menang dengan margin yang lebar, tetapi cukup menang. Timor Leste saja dikalahkan "hanya" dengan skor 3-1, sedangkan Kamboja juga dikalahkan Myanmar dengan skor tipis 2-1.

Bagi Myanmar, marjin gol itu hanya catatan kecil. Catatan hebatnya adalah tak pernah kalah di penyisihan grup dengan permainan yang tak perlu atraktif tetapi efektif. Myanmar tak terlalu agresif, tetapi juga tak terlalu defensif, Popov akan membuat timnya menunggu tetapi tetap dengan otoritas penguasaan bola yang mayor.

***

Melihat gaya bermain Myanmar, maka ada dua pilihan pola yang dapat dimainkan oleh Indra  Sjafri. Pertama, bermain seperti saat menghadapi Vietnam dan Thailand, ini gaya Bilardo.

Memancing Myanmar maju menyerang masuk lebih jauh ke dalam wilayah pertahanan Indonesia, lalu melakukan serangan balik menggunakan kecepatan Osvaldo dan Saadil.

Diperkirakan akan berhasil apabila lini tengah tetap disiplin dan waspada untuk menjaga pemain tengah Myanmar tidak leluasa melepaskan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti. Bola rebound akan digunakan untuk melakukan counter attack.

Strategi ini berhasil saat melawan Thailand tetapi gagal total saat melawan Vietnam.

Kedua, Osvaldo Haay cs, tetap diminta bermain menyerang dan agresif di sepanjang pertandingan. La Nuestra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun