Pada bulan Februari 1977, para senator di Amerika memperkenalkan resolusi bersama kepada senat yang meminta presiden untuk mengeluarkan keputusan bahwa setiap tahun yang ditetapkan pada hari Minggu pertama bulan September setelah Hari Buruh setiap tahun sebagai 'Hari Kakek Nenek Nasional'.
Tak Sampai disitu, Presiden Jimmy Carter pada tanggal 3 Agustus 1978, akhirnya mengeluarkan maklumat bahwa Hari Kakek Nenek akan dirayakan sebagai Hari Raya Nasional dengan menetapkan tiga tujuan untuk Hari Kakek Nenek Nasional tersebut :
1. Untuk menghormati kakek-nenek.
2. Untuk memberi kakek-nenek kesempatan untuk menunjukkan cinta untuk anak-anak anak-anak mereka.
3. Untuk membantu anak-anak menjadi sadar akan kekuatan, informasi dan bimbingan yang dapat diberikan oleh orang tua dan kakek nenek mereka selama hidup.
Setelah itu kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan dalam hari tersebut terus berkembang. Biasanya anak-anak pad ahari tersebut akan belajar tentang sejarah keluarga, dan hirarki keluarga dengan membuat pohon keluarga.
Selain itu, momen tersebut juga dimanfaatkan oleh banyak keluarga untuk menghabiskan waktu bersama mendengarkan cerita-cerita dari kerabat yang sudah lanjut usia. Berbagai kegiatan yang akhirnya menjadi kegiatan rutin dari beberapa panti jompo untuk mendorong keluarga dan untuk memperhatikan para lansia di tempat tersebut.
Di Indonesia gaung tentang hari Kakek Nenek tidak terlalu terasa, dan juga tidak dirayakan. Tetapi ada beberapa hari raya yang dapat digunakan untuk paling tidak memaknai pesan-pesan dari Hari Kakek Nenek.
Seperti Hari Lansia Nasional yang dirayakan setiap tanggal 29 Mei, lalu Hari Ibu pada tanggal 22 Desember dan Hari Ayah pada 12 November.Â
Hari-hari tersebut dapat digunakan sebagai peringatan pentingnya orang yang lebih tua memberikan peran dan sebaliknya anak-anak dapat memberikan cinta kasih pada mereka.
Di beberapa negara terjemahan tentang Hari Kakek Nenek ini berbeda. Di Australia, Hari Kakek-nenek telah diadopsi setiap  negara bagian sekaligus tanpa hari nasional yang ditetapkan.