"Saya kira itu bagian dari yang harus diintegrasikan. Sangat sensitif. Tidak boleh dan saya kira di seluruh dunia tidak boleh. Ucapan-ucapan seperti itu (rasis) pasti akan menyakitkan," kata Fadli Zon, dalam sebuah kesempatan.
Begitulah para politisi, terkadang A terkadang menjadi B, tergantung situasi dan kepentingan.
Sebenarnya publik berharap agar peristiwa di Kalasan yang akhirnya berdampak terhadap demo dan juga kerusuhan di beberapa titik di Papua dan Papua Barat ini segera diselesaikan.
Pemerintah sekarang sedang mencari skema yagn tepat untuk mengatasi persoalan demi persoalan ini. Aksi rasis yang dilakukan oleh Tri Susanti cs, berkembang lebih luas dengan adanya intervensi pihak yang menginginkan Papua merdeka seperti Benny Wenda cs.
Kabarnya, Jokowi akan mencari waktu yang tepat untuk bertemu dengan para tokoh adat di Papua dalam waktu dekat ini, sambil menunggu situasi keamanan kondusif.
Situasi kondusif memang harus dijaga, baik dari situasi keamanan, maupun dari pernyataan-pernyataan para tokoh politik. Berharap juga, Fadli Zon dapat menahan diri untuk melepas amunisi soal Tri Susanti ini, ketika situasi benar-benar belum reda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H