Untuk alasan-alasan ini, Ibu Kota memang sebaiknya pindah.
Kedua, makna "bukan salah Pemprov Jakarta" seperti gambaran seseorang yang ingin meninggalkan sang pacar dan mengatakan bahwa bukan salah si pacar. Sekedar Menghibur.
Untuk ini, Jokowi "menghibur" dengan mengatakan bahwa Jakarta akan tetap menjadi kota yang diprioritaskan dalam hal pembangunan. Jokowi memastikan n Jakarta akan terus dikembangkan sebagai pusat bisnis, meski tidak menjadi ibu kota negara lagi.
"Jakarta akan tetap menjadi prioritas pembangunan dan akan terus dikembangkan sebagai pusat bisnis berskala regional dan global," tulis Jokowi.
Dari "bukan salahnya Jakarta ini" Jokowi mengumumkan bahwa Kaltim adalah daerah terbaik untuk memulai sesuatu yang baru untuk kebaikan bersama, dengan Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur yang terpilih sesudah berbagai kajian.
"Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di bagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8)
Saya termasuk yang yakin dari pemaparan Jokowi, ini adalah keputusan terbaik. Keputusan yang besar. Kajian-kajian meski belum lengkap, tetapi akan terus disempurnakan.Â
Keputusan berani yang saya pikir tidak ada tendensi yang berbeda selain untuk pemerataan pembangunan di Indonesia, salah satu yang rasanya amat sulit dilakukan pemimpin-pemimpin sebelumnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI