Seperti yang ditegaskan Ahsan bahwa  dirinya dan Hendra tetap menjaga semangat tinggi untuk meraih hasil terbaik di setiap kesempatan.
"Motivasinya harus dijaga. Memang pasti ada perbedaan rasanya ketika belum pernah dapat gelar dibanding sekarang. Tapi, kami tentu tak boleh merasa karena sudah pernah dapat maka ya sudahlah," kata Ahsan. Sebelumnya Ahsan dan Hendra pernah mengatakan bahwa motivasi mereka ini tetap terpelihara agar dapat tetap bermain di Olimpiade Tokyo 2020. Wow.
"Ya, kami juga ingin hasilnya maksimal agar tempat ke Olimpiade juga aman. Istilahnya bagaimana peringkat supaya tidak merosot saja,"Â
Jika harus  kehilangan motivasi, seharusnya sudah sejak 2016 saat prestasi mereka meredup, diceraikan satu sama lain  dan banyak pihak yang menganggap era mereka sudah berakhir.
Tahun lalu dengan semangat dan motivasi baru mereka kembali berduet, hasilnya raihan All England  dan Kejuaraan Dunia 2019 tahun ini seperti "mempermalukan" ganda putra lain yang jauh lebih muda.
Apakah motivasi cukup? Tentu saja tidak, motivasi harus diimbangi dengan gaya hidup. Bertanding dengan para atlet yang lebih muda tentu membutuhkan kekuatan stamina  yang cukup. Suatu hal yang cukup sulit diraih oleh Ahsan dan Hendra di usia yang tergolong veteran ini. Kuncinya adalah menjaga gaya hidup.
Hendra dan Ahsan memang istimewa soal ini. Istri Hendra,  Sandra Arief mengatakan bahwa  suaminya adalah atlet yang sangat fokus dan disiplin menjaga latihan. "Dia selalu tepat waktu dengan jadwalnya, bahkan lebih sering lebih cepat atau mendahului jadwal. Extra waktu latihan," ujarnya.
Bahkan, menurut Sandy, setelah menikah tahun 2011, mereka berdua sepakat juga tidak cuti berbulan madu, karena Hendra yang sudah punya jadwal padat ingin tetap fokus dulu di bulutangkis.
Selain itu tentu ada hal-hal tertentu yang dilakukan oleh Ahsan/Hendra, seperti yang juga dilakukan oleh Lin Dan pebulutangkis veteran Tiongkok berusia 35 tahun yang belum mau pensiun.
Selain itu, soal diet, Â Lin Dan mengontrol lemak dan soal gaya hidup, Lin Dan pun tidak main- main. Lin Dan bahkan memilih tidur daripada menerima penghargaan dari sebuah media.