Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Mengenal Sosok Emil Dardak, Profil Ideal Calon Menteri Jokowi

19 Agustus 2019   10:59 Diperbarui: 19 Agustus 2019   11:29 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Emil Dardak dan Jokowi I Gambar : Jatimnow

" Kita tak melihat usia itu sebagai penghalang, baik tua maupun muda. Siapapun selama bisa membuktikan diri siap dan mampu, itu boleh diberi kesempatan. Jangan lagi ada yang mengatakan terlalu muda". - Emil Dardak, dalam kuliah umum 'Leadership, Innovation, Collaboration in Millennium Era' di Makassar.

Presiden Jokowi memastikan bahwa salah satu kursi di kabinetnya nanti bakal diisi oleh kepala daerah. Nama-nama populer langsung muncul ke permukaan, ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil hingga Walikota Surabaya, Tri Rismaharini atau Bu Risma.

Di tengah nama-nama berprestasi tersebut muncul nama sosok muda Emil Dardak, profil yang sebenarnya lebih unggul dari sosok yagn disebutkan lebih dahulu jika ukurannya adalah keinginan Jokowi untuk mengisi kabinetnya dengan anak-anak muda. Jokowi memang telah membocorkan akan ada menteri muda berusia di bawah 30 dan 35 tahun.

Emil Dardak adalah Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Khofifah Indar Parawansa selaku gubernur terpilih. Apresiasi dari masyarakat yang membuat Emil menjadi Wagub Jatim termuda dalam sejarah.

Lahir di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1984, pria bernama lengkap Emil Elestianto Dardak ini dapat dikatakan adalah sosok yang memiliki kapasitas mumpuni. Meskipun masih berusia muda, pendidikan, karir dan pengalaman Emil membuktikan bahwa warga Jatim tidak salah memilihnya.

Saat masih berusia 17 tahun, Emil sudah  meraih gelar diploma dari Melbourne Institute of Business and Technology, Australia. Selanjutnya dengan semangat belajar yang tinggi,  Emil mendapat gelar sarjana dari New South Wales University.

Kemampuannya membuat pada tahun 2001,  Emil telah bekerja  sebagai World Bank Officer di Jakarta dan Media Analysis Consultant di Ogilvy di usia yang  masih sangat muda. Meskipun muda, Emil tetap menunjukan prestasi kerja yang baik.

Emil yang berayah Hermanto Dardak yagn merupakan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (2010-2014) lalu melanjutkan untuk berkuliah ke Jepang, negara yagn terkenal dengan etos kerja yang tinggi.

Emil merampungkan studi S2 di Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang, dan juga menyelesaikan pendidikan doktoralnya di universitas yang sama pada 2006. Gelar Doktor Ekonomi Pembangunan diraihnya kalau usianya baru menginjak 22 tahun.

Dirasa memiliki kapasitas yang cukup, di usia 28 tahun Emil Dardak ditunjuk menjadi Chief Business Development and Communication sekaligus Executive Vice President (VP) di PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), salah satu BUMN.

Muda dan berprestasi, itulah gambaran Emil saat ini.

Dua tahun setelah menikahi model sekaligus artis Arumi Bachsin, yakni pada 2015. Emil berani keluar dari zona nyaman dengan terjun seabgai politikus dan mau melayani masyarakat sebagai kepala daerah.

Pada 2015, Emil Dardak maju sebagai calon bupati berpasangan dengan Mochamad Nur Arifin, dalam Pilkada Trenggalek 2015. Pasangan termuda yang tanpa diduga berhasil menang telak dengan perolehan 292.248 suara atau lebih dari 76 persen.

Melihat sepak terjang Emil yang brilian, Khofifah Indar Parawansa yang kala itu masih menjabat sebagai Menteri Sosial RI tak ragu untuk mengajak  Emil Dardak untuk bertarung di Pilgub Jatim 2018. Khofifah dan Emil terpilih dan dilantik pada 13 Februari 2019.

Ketika ditanya saat acara HUT Kemerdekaan tentang kemungkinan menjadi calon menteri Jokowi, Emil berkilah. "Enggak lah, kita fokus di eksekutif dan tidak ada komunikasi ke arah itu (menteri)," kata Emil menjawab kemungkinan namanya masuk dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin, di Kota Surabaya, Jatim, Sabtu (17/8/2019).

Sedangkan sang istri bersikap lebih netral saat ditanya tentang kemungkinan menjadi menteri. Arumi Bachsin lebih banyak tertawa saat disinggung kemungkinan suaminya menjadi menteri Jokowi.

"Silakan tanya ke mas Emil sendiri. Kalau saya istri, ikut suami saja," ujar Arumi di tempat yang sama.

Tanpa harus memuji, profil dan apa yang dilakukan oleh Emil sudah mengatakan banyak hal, bahwa Emil pantas menjadi menteri Jokowi. Dalam berbagai survey, Emil bahkan di atas tokoh-tokoh muda populer lainnya seperti Nadiem Makarim dan Inayah Wahid.

Selain itu, cucu dari Haji Mochamad Dardak seorang Kyai Nahdlatul Ulama (NU) ini juga memiliki hal non teknis yang membuat dia pantas mendapat nilai lebih. Emil dikenal sebagai sosok yang sederhana, kegemerlapan posisi dan jabatan tidak membuat Emil yang pernah merilis album music ini untuk tampil berlebihan.

Bukan itu saja, ketika banyak orang termasuk pemimpin muda yang gelap mata ketika mendapat jabatan, Emil sampai sekarang masih tergolong "bersih" atau tidak tergoda untuk melakukan korupsi.

Kompetensi, kesederhanaan dan bersih dari korupsi itulah yang seharusnya membuat Jokowi tidak ragu untuk menunjuk Emil menjadi menteri dalam kabinetnya.  

Dalam perayaan HUT Kemerdekaan, Emil mengatakan sesuatu yang seperti menegaskan kepantasan tentang dirinya sebagai panutan bagi kaum millennial.

"Makna merdeka definisinya terus bergerak. Dengan perkembangan zaman, kita tentu ingin berada di garis paling depan, menjadi trendsetter bukan sebagai follower," kata Emil usai upacara peringatan detik-detik proklamasi di halaman Gedung Negara Grahadi (17/8/2019).

Emil sudah melakukannya dan membuktikannya, bukan hanya baru sekedar di mulut saja.

Sumber : 1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun