Muda dan berprestasi, itulah gambaran Emil saat ini.
Dua tahun setelah menikahi model sekaligus artis Arumi Bachsin, yakni pada 2015. Emil berani keluar dari zona nyaman dengan terjun seabgai politikus dan mau melayani masyarakat sebagai kepala daerah.
Pada 2015, Emil Dardak maju sebagai calon bupati berpasangan dengan Mochamad Nur Arifin, dalam Pilkada Trenggalek 2015. Pasangan termuda yang tanpa diduga berhasil menang telak dengan perolehan 292.248 suara atau lebih dari 76 persen.
Melihat sepak terjang Emil yang brilian, Khofifah Indar Parawansa yang kala itu masih menjabat sebagai Menteri Sosial RI tak ragu untuk mengajak  Emil Dardak untuk bertarung di Pilgub Jatim 2018. Khofifah dan Emil terpilih dan dilantik pada 13 Februari 2019.
Ketika ditanya saat acara HUT Kemerdekaan tentang kemungkinan menjadi calon menteri Jokowi, Emil berkilah. "Enggak lah, kita fokus di eksekutif dan tidak ada komunikasi ke arah itu (menteri)," kata Emil menjawab kemungkinan namanya masuk dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin, di Kota Surabaya, Jatim, Sabtu (17/8/2019).
Sedangkan sang istri bersikap lebih netral saat ditanya tentang kemungkinan menjadi menteri. Arumi Bachsin lebih banyak tertawa saat disinggung kemungkinan suaminya menjadi menteri Jokowi.
"Silakan tanya ke mas Emil sendiri. Kalau saya istri, ikut suami saja," ujar Arumi di tempat yang sama.
Tanpa harus memuji, profil dan apa yang dilakukan oleh Emil sudah mengatakan banyak hal, bahwa Emil pantas menjadi menteri Jokowi. Dalam berbagai survey, Emil bahkan di atas tokoh-tokoh muda populer lainnya seperti Nadiem Makarim dan Inayah Wahid.
Selain itu, cucu dari Haji Mochamad Dardak seorang Kyai Nahdlatul Ulama (NU) ini juga memiliki hal non teknis yang membuat dia pantas mendapat nilai lebih. Emil dikenal sebagai sosok yang sederhana, kegemerlapan posisi dan jabatan tidak membuat Emil yang pernah merilis album music ini untuk tampil berlebihan.
Bukan itu saja, ketika banyak orang termasuk pemimpin muda yang gelap mata ketika mendapat jabatan, Emil sampai sekarang masih tergolong "bersih" atau tidak tergoda untuk melakukan korupsi.
Kompetensi, kesederhanaan dan bersih dari korupsi itulah yang seharusnya membuat Jokowi tidak ragu untuk menunjuk Emil menjadi menteri dalam kabinetnya. Â