Penney pernah mengatakan demikian; "Senyum yang ramah, sapaan yang hangat, biasanya hanya berlangsung singkat dan tampak kurang penting. Anda tidak bisa membawanya bersama Anda. Tetapi sikap tersebut akan memberikan pengaruh yang luar biasa. Layanan seperti itu memang tidak wajib, namun itulah yang sangat dihargai oang-orang"
Keramahan Jokowi melalui salaman atau memberi sepatu bekas mungkin akan terlihat tidak penting dan biasa, tetapi tanpa kita sadari hal tersebut akan memberikan pengaruh secara luar biasa, dihargai orang dan memberikan inspirasi bagi banyak orang.
Jokowi nampak ingin memberi pesan, bahwa beginilah seharusnya bangsa ini dibangun. Bangsa ini dibangun dari keramah-tamahan yang menginspirasi, keramahan yang dipenuhi keinginan untuk saling menghormati dan menghargai dan keramahan yang tidak membeda-bedakan.
Dalam pidatonya di Sidang MPR, hal itu tergambar melalui beberapa hal yang dikatakan oleh Jokowi. Jokowi mengatakan bahwa Indonesia berdiri kokoh karena memiliki fondasi yang sangat kuat yaitu Pancasila. Pancasila adalah dasar negara, bintang penjuru sekaligus pemersatu bangsa.
Di kesempatan yang sama, Jokowi mengatakan bahwa kita harus berani menerima era keterbukaan sejaga. Akan tetapi, bangsa kita tidak boleh kehilangan persatuan dan persaudaraan.
Jokowi mengerti bahwa sesudah seremonial perayaan HUT RI ke-74 ini, Jokowi sudah ditunggu dengan pekerjaan untuk mewujudkan harapan besar  yaitu mengupayakan SDM unggul untuk Indonesia Maju.
Mimpi ini membutuhkan kerja keras, membutuhkan kegerakan bersama, sehingga para pemimpin harus berani untuk turun bersama bawahannya untuk memberi semangat, menjaga visi agar dapat tercapai bahkan mau untuk memberi apresiasi kepada anak buah yang berprestasi. Jokowi telah memberikan contoh.
Salaman dan tepukan, itulah yang akan diberikan Jokowi untuk anak bangsa yang mau bekerja keras. Sepatu bekas yang dipakainya untuk melayani rakyat Indonesia juga ingin diwariskan kepada generasi-generasi muda agar dapat melakukan hal serupa melalui apa yang dilakukan sekarang.
Jokowi sudah berpesan melalui simbol-simbol sederhana yang dilakukannya. Bangsa ini harus bekerja keras, melangkah cepat tanpa meninggalkan warisan keramah-tamahan yang menjadi ciri khas bangsa ini, bahkan menjadi salah satu kekuatan utama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H