"Sahabat saya Bapak Sandiaga Uno," kata Jokowi. Kamera langsung menyorot Sandiaga Uno ketika Jokowi menyapa Sandiaga dengan sebutan "Sahabat". Sandiaga yang duduk di sebelah KH.Ma'ruf Amin itu langsung tersenyum, Sidang Tahunan MPR 2019 terasa begitu cairnya.
Seusai sidang Sandiaga lantas merespons baik sapaan Jokowi "Kami sangat terhormat, terima kasih Pak Jokowi," ujar Sandiaga saat ditemui usai pidato.
Sandiaga  mengaku bahwa dirinya telah bersahabat dengan Jokowi sejak lama. Sandiaga mengatakan, meskipun ia dan Jokowi berkontestasi dalam Pilpres 2019, saat ini keduanya bekerja sama untuk memajukan Indonesia
Sandiaga Uno memang hadir di Sidang Tahunan MPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta untuk mewakili Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Undangan tersebut diberikan kepada Prabowo Subianto, namun Prabowo terpaksa absen karena memiliki agenda lain yang tak kalah penting dan tidak dapat diwakilkan.
Mengenakan jas dan peci hitam, Sandiaga memang sedikit menyita perhatian. Menempati barisan duduk paling depan, Sandiaga "setara" dengan para undangan penting lain yang juga hadir, seperti presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno.
Kemesraan yang diperlihatkan Jokowi dengan menyebut Sandiaga sahabt dari panggung ini bisa jadi dapat dimaknai dalam dua hal.
Pertama, tensi politik kita memang betul-betul sudah cair, atau rekonsiliasi itu memang berjalan baik. Sandiaga tidak menolak untuk hadir, meski Prabowo berhalangan. Sebagai orang timur, Jokowi melihat kehadiran Sandiaga menyejukan dan oleh karena itu perlu diapresiasi.
Kedua, Sandiaga semakin mendekat ke kursi menteri dalam kabinet Jokowi jilid II, sebuah wacana yang sempat mereda tetapi berbalik menguat akhir-akhir ini.
Terakhir, Sandiaga Uno mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berencana membentuk kementerian baru khusus investasi.
Menurut Sandi, Â rencana Jokowi tersebut menunjukkan pentingnya sektor ekonomi di masa pemerintahan ke depan.
"Dengan adanya kementerian berarti menuju keseriusan bagi kita semua terhadap kebijakan pemerintah meningkatkan investasi dalam level kementerian," kata Sandiaga di kediaman Prabowo Subianto jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis, (15/8).
Bisa saja bahwa pujian Sandi ini akan mendapat sambutan baik dari Jokowi yang kembali memikirkan Sandiaga untuk masuk ke dalam jajaran menteri di kementerian tertentu, kementerian Investasi contohnya.
Nama Sandiaga Uno memang kembali mencuat menjadi salah satu menteri ketika terjadinya perrtemuan antara Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar beberapa waktu lalu.
Sesudah pertemuan tersebut, kabarnya Gerindra telah menyiapkan tiga nama kandidat menteri dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf. Mereka adalah dua wakil ketua umum, yaitu Edhy Prabowo dan Fadli Zon, dan eks calon wakil presiden Sandiaga Uno.
Sandiaga disorongkan Gerindra menjadi menteri, dan posisi yang dianggap cocok bagi Sandiaga adalah posisi menteri perdagangan, menteri perindustrian, dan menteri ESDM, dengan kans Sandiaga diperkirakan akan  lebih besar untuk menduduki posisi Kementerian Perdagangan. Sebelum wacana kementerian investasi digaungkan.
Sandiaga memang masih belum jelas menunjukan sikapnya. Terkadang ingin, terkadang tidak. Sandiaga memang lebih banyak mengatakan ingin menjadi oposisi atau di luar pemerintah, namun bisa saja Sandiaga berubah pikiran, melihat pergerakan politik yang akhir-akhir ini sukar diprediksi.
Apakah Sandiaga akan mengisi 55 persen jatah menteri dari teknokrat atau akhirnya benar-benar menjadi representasi Gerindra, jika memang akhirnya rekonsiliasi membuat Gerindra berdiri bersama PDIP di pemerintahan nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H