"Dengan adanya kementerian berarti menuju keseriusan bagi kita semua terhadap kebijakan pemerintah meningkatkan investasi dalam level kementerian," kata Sandiaga di kediaman Prabowo Subianto jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis, (15/8).
Bisa saja bahwa pujian Sandi ini akan mendapat sambutan baik dari Jokowi yang kembali memikirkan Sandiaga untuk masuk ke dalam jajaran menteri di kementerian tertentu, kementerian Investasi contohnya.
Nama Sandiaga Uno memang kembali mencuat menjadi salah satu menteri ketika terjadinya perrtemuan antara Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar beberapa waktu lalu.
Sesudah pertemuan tersebut, kabarnya Gerindra telah menyiapkan tiga nama kandidat menteri dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf. Mereka adalah dua wakil ketua umum, yaitu Edhy Prabowo dan Fadli Zon, dan eks calon wakil presiden Sandiaga Uno.
Sandiaga disorongkan Gerindra menjadi menteri, dan posisi yang dianggap cocok bagi Sandiaga adalah posisi menteri perdagangan, menteri perindustrian, dan menteri ESDM, dengan kans Sandiaga diperkirakan akan  lebih besar untuk menduduki posisi Kementerian Perdagangan. Sebelum wacana kementerian investasi digaungkan.
Sandiaga memang masih belum jelas menunjukan sikapnya. Terkadang ingin, terkadang tidak. Sandiaga memang lebih banyak mengatakan ingin menjadi oposisi atau di luar pemerintah, namun bisa saja Sandiaga berubah pikiran, melihat pergerakan politik yang akhir-akhir ini sukar diprediksi.
Apakah Sandiaga akan mengisi 55 persen jatah menteri dari teknokrat atau akhirnya benar-benar menjadi representasi Gerindra, jika memang akhirnya rekonsiliasi membuat Gerindra berdiri bersama PDIP di pemerintahan nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H