Akhirnya waktu pengungkapan dalang kerusuhan 21-22 Mei telah menemui titik terang. Setelah selesai memimpin rapat koordinasi bersama Polri dan TNI, Menko Polhukam, Wiranto mengatakan Selasa, 11 Juni 2019, Polri akan memberi penjelasan detail terkait kerusuhan 21-22 Mei.
"Apapun hasil penyelidikan dan penyidikan, saya meminta supaya itu segera disampaikan ke publik sejelas-jelasnya, disampaikan kepada masyarakat sedetail-detailnya," ujar Wiranto di dalam pembukaan rapat di kantornya, Senin (10/6/2019).
Pertanyaan tentang siapa dalang kerusuhan 21-22 Mei ini terus berkembang liar di tengah diskusi dalam masyarakat. Oleh karena itu dipandang penting dan segera dungkapkan aktor intelektual kerusuhan.
Paling tidak ada 3 (tiga) alasan perlunya dalang kerusuhan diumumkan besok.
Pertama, pengungkapan dalang kerusuhan akan menghilangkan kesimpangsiuran di tengah masyarakat.
"Kemudian tadi juga kita ingin supaya adanya satu penjelasan secara detail mengenai tokoh-tokoh yang ditangkap, apa sebabnya, alasannya apa, besok itu akan lengkap disampaikan ke publik. Jadi bukan informasi lagi, tapi berita acara pemeriksaannya ya. Tadi saya minta langsung dijelaskan ke wartawan, belum lengkap ya. Jadi, jangan khawatir nanti kita jelaskan ke publik. Supaya apa? Supaya tidak kesimpangsiuran, begitu," ujar Wiranto menjelaskan.
Kesimpangsiuran memang sempat terjadi, di tengah masyarakat berkembang isu bahwa kerusuahn itu adalah rekayasan dan disain daripada elit politik. Baik yang pro pemerintah maupun yang tidak.
Sampai-sampai, kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno juga mengeluarkan pernyataan pada akhir April lalu agar polisi mengusut tuntas kerusuhan tersebut.
Kubu Prabowo-Sandiaga tidak terima jika mereka dianggap mendukung kekerasan yang terjadi pada 21-23 Mei kemarin. "Silakan diproses secara hukum. Kami Gerindra pendukung Prabowo-Sandiaga taat hukum," kata Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Andre Rosiade, Senin (27/5/2019). Kita tunggu.
Kedua, pengungkapan dalang membuat preseden kepada Polri kembali menjadi positif.
Menunda-nunda dan memperlama waktu pengumuman membuat masyarakat bertanya-tanya bagaimana kompetensi dan kapabilitas institusi seperti Polri yang bertanggungjawab untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Preseden menjadi negatif terhadap Polri.
Karena itu, Polisi dituntut untuk professional dan transparan menjelaskan secara menyeluruh kepada masyarakat tentang kerusuhan. Tidak cukup hanya sedikit menceritakan kronologis kerusuhan hingga mengungkap ancaman pembunuhan kepada beberapa tokoh, namun belum tuntas menyebutkan siapa dalang di balik tindakan anarkis ini.
Sebelumnya, polisi melalui Karopenmas Mabes Polri Dedi Prasetyo menyebut bahwa dalang dan pendana kerusuhan tersebut yakni orang golongan atas atau elite. Sayangnya sampai sekarang belum diungkapkan secara jelas.
Dengan besok mengungkapkan dalang kerusuhan, maka Polri akan kembali dapat meyakinkan dan membuktikan kepada masyarakat bahwa Polri selalu berada di garda depan bersama TNI dan dapat diandalkan untuk menjaga keamanan bangsa dan negara.
Ketiga, pengungkapan dalang akan mencegah tindakan inkonstitusional yang mungkin masih direncanakan terjadi lagi.
Kabar yang berkembang adalah disain kerusuhan dan tindakan inkonstitusional lainnya akan tetap berlanjut seiring dengan agenda-agenda lain yang rawan dengan pertikaian.
Sebut saja pada Jumat, 14 Juni nanti akan digelar sidang perdana gugatan hasil Pilpres 2019. Di dalam kegiatan tersebut, ditengarai akan berpotensi menimbulkan konflik, karena beberapa kelompok masyarakat yang berbeda pendapat akan bertemu.
Ini berarti, jikalau dalang kerusuhan sudah diungkap besok, Â maka masyarakat yang menginginkan kedamaian akan kembali mendapatkan rasa aman, karena sudah tahuakan ada tindakan hukum yang diberikan kepada para pengacau bangsa tersebut.
Dilihat dari segi waktu, besok dirasa memang merupakan waktu yang tepat. Sesudah lebaran, dan suasana bersilahturahmi, sampailah saatnya untuk "bersih-bersih", Â untuk bergerak kembali membuat bangsa ini berjalan dengan rukun, damai tanpa ada pengacau-pengacau yang ingin mengambil keuntungan dengan mememcah belah dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Referensi:
Kompas.com, (Senin, 10/06/2019), "Selasa, Polri buka-bukaan Soal Dalang Kerusuhan 21-22 Mei"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H