Sebagai bangsa, tentu kita melihat keteduhan dan harapan dari pesan kedua negarawan ini. Bagi keduanya, momen Idul Fitri seperti menarik kembali berbagai pihak yang bertikai untuk masuk ke dalam sebuah perenungan, perenungan tentang diri, orang lain atau dalam kehidupan berbangsa.
Melalui pesan Jokowi dan Prabowo ini, seperti ada sebuah hakikat yang kembali diingatkan di hari raya Idul Fitri ini yang menuntun untuk kembali ke fitrah, kembali ke fitrah (Idul Fitri).
Kembali ke Fitrah, dapat berarti bahwa manusia yang memiliki potensi untuk berbuat salah dan khilaf, maka saatnya kita menyadari kesalahan dan berusaha kembali ke fitrah dengan cara memperbaiki hubungan antara sesama secara lebih baik.
Menyimak dan menghayati kedalaman pesan keduanya, kita patut berharap agar silahturahmi dapat terjadi di antara keduanya. Ada instropeksi diri yang dapat mendorong mereka untuk dapat saling bertemu, memberikan keteduhan dan kesejukan bagi segenap rakyat Indonesia. Â Bangsa ini perlu melihat teladan itu, waktu ini adalah momen yang teramat tepat.
Pagi ini, Jokowi salat Id di Masjid Istiqlal dan melanjutkan dengan menggelar open house bersama ibu negara Iriana Jokowi di Istana Negara.
Sementara Prabowo Subianto menunaikan salat Id di Masjid Nurul Wathan yang berada di kompleks kediamannya di Hambalang, Bogor Jawa Barat. Prabowo tidak dijadwalkan menggelar open house. Prabowo hanya akan berkunjung atau bersilahturahmi ke tokoh-tokoh senior.
Semoga keduanya dapat bertemu dan bersilahturahmi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H