Dua calon Presiden, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto sudah sama-sama mengucapkan selamat Idul Fitri melalui sosial media untuk seluruh rakyat Indonesia. Jokowi melalui Instagram sedangkan Prabowo melalui akun resmi Facebooknya.
Menarik menyimak ucapan selamat merayakan Idul Fitri dari keduanya. Ucapan selamat yang bukan saja memperlihatkan sukacita kemenangan setelah berpuasa sebulan penuh tetapi juga menyiratkan harapan, harapan bagi diri sendiri dan tentu saja harapan bagi kebaikan bangsa.
Jokowi melihat momen Idul Fitri lebih dari sekedar untuk bersilahturahmi semata bersama dengan keluarga dan handai taulan, Jokowi melihat sesuatu yang lebih besar yang dapat dilakukan yaitu sebuah kesempatan atau ajang untuk kembali mempererat kembali persatuan dan kesatuan bangsa.
"Setelah sebulan berpuasa, tiba jugalah kita di hari besar, hari yang fitri. Selamat menikmati waktu bersilaturahmi dengan seluruh keluarga dan handai taulan," kata Jokowi dalam akun Intagramnya, Selasa (4/6/2019).
"Mari kita jadikan Idul Fitri ini sebagai ajang untuk mempererat kembali persatuan dan persaudaraan kita sebagai sebuah bangsa. Dengan hati yang fitri pula, mari bersama membangun bangsa Indonesia yang lebih baik, lebih maju, lebih adil, dan lebih makmur," tambah Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Mengucapkan Selamat Idul Fitri, Mari Mengurai yang Kusut
Di dalam semangat dan kebahagiaan yang sama, calon presiden (capres) Prabowo Subianto mengucapkan selamat Idul Fitri 1440 H bagi masyarakat Indonesia. Di dalam pesannya, Prabowo sempat mengatakan bahwa Ramadhan adalah kesempatan untuk menginstropeksi perjalanan hidup.
"Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. laa ilaaha illallahuwallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamd. Ramadhan adalah bulan pengampunan. Ramadhan adalah bulan penyucian diri. Ramadhan adalah bulan untuk mengintrospeksi perjalanan hidup kita. Ramadhan adalah bulan yang melebihi seribu bulan," tulis Prabowo.
Di dalam pesan Idul Fitrinya, Prabowo juga berharap dan berdoa agar diberikan kesempatan dan kenikmatan untuk bertemu dengan Ramadhan lagi pada waktu mendatang.
"Mari kita berdoa semoga kita digolongkan menjadi orang-orang yang diberikan kenikmatan untuk bertemu dengan Ramadhan lagi. Menjadi orang-orang yang mendapatkan kemenangan dunia dan akhirat. Taqaballahu minna wa minkum, taqaballahu ya karim," tambah Prabowo.
Sebagai bangsa, tentu kita melihat keteduhan dan harapan dari pesan kedua negarawan ini. Bagi keduanya, momen Idul Fitri seperti menarik kembali berbagai pihak yang bertikai untuk masuk ke dalam sebuah perenungan, perenungan tentang diri, orang lain atau dalam kehidupan berbangsa.
Melalui pesan Jokowi dan Prabowo ini, seperti ada sebuah hakikat yang kembali diingatkan di hari raya Idul Fitri ini yang menuntun untuk kembali ke fitrah, kembali ke fitrah (Idul Fitri).
Kembali ke Fitrah, dapat berarti bahwa manusia yang memiliki potensi untuk berbuat salah dan khilaf, maka saatnya kita menyadari kesalahan dan berusaha kembali ke fitrah dengan cara memperbaiki hubungan antara sesama secara lebih baik.
Menyimak dan menghayati kedalaman pesan keduanya, kita patut berharap agar silahturahmi dapat terjadi di antara keduanya. Ada instropeksi diri yang dapat mendorong mereka untuk dapat saling bertemu, memberikan keteduhan dan kesejukan bagi segenap rakyat Indonesia. Â Bangsa ini perlu melihat teladan itu, waktu ini adalah momen yang teramat tepat.
Pagi ini, Jokowi salat Id di Masjid Istiqlal dan melanjutkan dengan menggelar open house bersama ibu negara Iriana Jokowi di Istana Negara.
Sementara Prabowo Subianto menunaikan salat Id di Masjid Nurul Wathan yang berada di kompleks kediamannya di Hambalang, Bogor Jawa Barat. Prabowo tidak dijadwalkan menggelar open house. Prabowo hanya akan berkunjung atau bersilahturahmi ke tokoh-tokoh senior.
Semoga keduanya dapat bertemu dan bersilahturahmi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H