Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Prabowo Sedang Sakit Apa?

30 Mei 2019   10:21 Diperbarui: 30 Mei 2019   12:29 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Subianto I Gambar : Tribun

Setelah dari Dubai, Capres 02 Prabowo Subianto terbang menuju Vienna, Austria. Juru Debat BPN Prabowo-Sandiaga, Selain bertemu koleganya dalam bisnis, Ahmad Riza Patria mengatakan, Prabowo akan melakukan cek kesehatan di Dubai dan Eropa.

Selain Riza, pasangan Prabowo, Sandiaga Uni juga menjelaskan bahwa Prabowo sedang ada keperluan mengecek kesehatan dalam perjalanannya itu. Sandiaga lebih lanjut  mengatakan kalau Prabowo memang seringkali melakukan check up kesehatan di Eropa.

"Dia bilang dia akan pergi ke luar negeri untuk keperluan pribadi, mungkin dari pengalaman medisnya selama ini beliau kan kalau mengecek kesehatan, selalu cek kesehatannya ada di Eropa," ujar Sandi.

Soal cek kesehatan memang tidak serta merta berarti bahwa Prabowo sedang sakit, namun Rabu kemarin, Influencer Tim Kampanye Nasional (TKN) Ruhut Sitompul sedang mengisyaratkan bahwa Prabowo memang sedang sakit.

Prabowo sedang sakit apa?

Kata Ruhut, Prabowo kemarin menelepon Luhut Pandjaitan, rekan serta seniornya waktu masih aktif di militer, yang memang sering ditelepon dan diajak bercanda.  

'Kenapa kau ke luar negeri? Pasti banyak kantong kan kau ini, tahulah aku' (kata Luhut). Mereka ini kan suka bercanda, 'Ada bisnis ini kau, gede?' (tanya Luhut). 'Ah nggak, Bang, aku kurang sehat Bang, kaki aku ini nggak enak, jadi aku terapi, ada dokter' (jawab Prabowo)," jelas Ruhut, dilansir dari detik.com

Jika cerita ini sebuah fakta, maka publik tentu bertanya, terapi kaki?, sakit apa Prabowo?.

Baca Juga : Untuk Apa Prabowo ke Dubai?

Dalam setahun terakhir, isu tentang sakitnya Prabowo memang sempat diberitakan beberapa media. Paling akhir tentu diingat publik, ketika Prabowo tidak jadi melakukan langkah rekonsiliasi pada April kemarin dengan bertemu dengan Luhut Pandjaitan karena alasan sakit.

Adalah Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sekaligus adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo yang menjelaskan hal tersebut.

"Pak Luhut mau ketemu Pak Prabowo sebagai utusan presiden. Saya kira kan Pak Prabowo berhalangan ya, so saya kira kita menunggu dulu deh, kalau sudah dia kasih kesempatan, kalau enggak salah Prabowo enggak enak badan," tutur Hashim, Senin (22/4).

Di masa kampanye, di awal April, Prabowo bahkan didera kabar menderita sakit yang cukup berat. Kabar yang beredar saat itu mengatakan bahwa bahwa Prabowo terkena serangan stroke ringan.

Karena sakit tersebut, beberapa rencana kampanye terpaksa dibatalkan. Prabowo batal menghadiri acara Isra Miraj yang rencananya digelar di Aceh Utara. Dia juga batal hadir dalam kampanye terbuka di Aceh, Medan dan Pangkalpinang.

Hashim Djojohadikusumo kembali menjelaskan bahwa Prabowo tidak terserang stroke ringan. Prabowo hanya mengalami flu biasa. Memang sesudah itu, seperti biasanya, Prabowo kembali tampak fit.

Di awal tahun 2019, Prabowo kembali dikabarkan jatuh sakit. Menderita flu yang berat hingga demam, oleh dokter pribadinya Prabowo bahkan diminta untuk istirahat total selama tiga hari. Beberapa acara penting di Januari, seperti konsolidasi PKS tidak sempat dihadiri Prabowo kaena sakitnya itu.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf bahkan ikut bersimpati dengan berita sakitnya Prabowo bahkan mendoakan agar Prabowo cepat sembuh dan lancar mengikuti kontestasi Pemilu 2019.

"Kami tentu sedih mendengar bahwa Pak Prabowo sakit. Kami mendoakan dan saya kira juga seluruh masyarakat ikut mendoakan Pak Prabowo agar beliau diberi kesehatan," ungkap Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, kepada wartawan, Rabu (30/1/2019).

Menyangkut kesehatan, harus diakui Prabowo tidaklah muda lagi. Di usia 68 tahun, semangat tidaklah cukup karena tubuh yang tua akan semakin lemah hari demi hari, manusiawi.

Apalagi, menurut ilmu kedokteran, hati yang gembira dan tenang adalah obat atau mampu menambahkan daya tahan tubuh. Sesudah Pemilu 2019 dan aksi 22 Mei, Prabowo tentu tidaklah gembira dan tenang, karena banyak persoalan yang menunggunya.

Prabowo harus bersiap untuk memimpin gugatan sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi serta memikirkan pendukung-pendukungnya yang satu persatu telah melakukan tindakan yang melanggar hukum. 

Sebaiknya, sebelum itu dihadapi dan dijalani Prabowo mesti melakukan check up kesehatan, sekaligus mengobati sakit yang dialaminya di luar negeri.

Akhirnya, jika memang benar sakit, tidak ada salahnya kita ikut mendoakan agar Prabowo cepat sembuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun