Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Sandiaga Uno, "Papa Online" dan Tensi Politik yang Mulai Menurun

29 April 2019   15:25 Diperbarui: 29 April 2019   15:44 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kredit pantas kita berikan kepada Sandi, yang mendesain Vlog yang menyejukan ini, sehingga kita perlu mulai dari  ada apa di balik video yang menyejukan ini.

Dalam tulisan "Sandiaga Uno Bermanuver Lagi, Memainkan Seni Politik Kemungkinan?", ada sedikit penjelasan untuk menjawab pertanyaan ini.

Di tulisan tersebut dikatakan bahwa Sandi sedang menjalankan Seni Politik Kemungkinan. Dalam kata lain, Sandiaga adalah tokoh yang sedang memainkan peran sebagai tokoh protogonis ketika Prabowo sampai saat ini tidak mau berkomunikasi dengan Jokowi.

Cara Sandi berkomentar tentang jalannya Pemilu dan beberapa kali menyanggah pernyataan BPN yang kontraproduktif bagi iklim politik saat ini, jelas menunjukan hal itu.

Dalam seni politik kemungkinan ini, Sandi sedang on the way bertransformasi dari elit politik yang nothing menjadi something, jika tidak bisa langsung dikatakan sebagai seorang elit yang sedang menjadi penentu komunikasi politik antara dua kubu.

Apa yang sedang diincar Sandi? Keperluan jangka pendeknya adalah popularitas sebagai elit politik yang baik dan santun, namun kepentingan jangka panjang adalah menjadi pemimpin di 2024.

Ada hal-hal kecil yang sebenarnya tersirat di sini. Salah satunya istilah "Papa Online", meski sebenarnya itu adalah cara yang ampuh untuk memulai percakapan dengan seorang Prabowo yang serius, namun di sisi lain, Sandi sedang menjaga popularitasnya.

Popularitas di sosial media bagi generasi milenial, yang adalah target massa bagi Sandi bukan saja di Pemilu kali ini, tetapi  untuk ke 2024 nanti. 

Istilah "Papa online" entah memang spontan muncul atau didisain, tanpa disadari membuat publik akan lebih mengingat Sandi daripada tokoh yang lain. Sebuah strategi marketing yang bisa dikatakan cerdas.

Penutup videopun dibuat cerdas oleh Sandi. Merangkul tangan Prabowo dan mengatakan "Oke bro, fight till the end!" , mungkin terkesan biasa bagi kita, tapi bagi para loyalis Sandi, hal itu amat berharga.

Di tengah isu tak sedap bahwa Sandi sudah bermanuver untuk berpindah partai dan menyiapkan jalan lain, Sandi memberikan kode, bahwa dirinya dan Prabowo tetap solid, minimal sampai 22 Mei nanti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun