"Halo gaes. Ini papa online lagi sama Pak Prabowo," ucap Sandi. Omongan Sandi ini langsung disela Prabowo, "papa online. Apa kok itu papa online." Â Dijawab Sandi, "netizen panggil saya papa online. Waktu sakit tiga hari, netizen bertanya ini papa online ada di mana." Jawaban Sandi ini membuat Prabowo tertawa.Â
Mengenakan jas berwarna biru Sandiaga Uno berbincang santai dengan Prabowo Subianto yang mengenakan seragam safari berwarna coklat.
Di dalam rekaman Vlog yang diunggah di Insta Sandi hari minggu kemarin itu kedua orang itu terlihat santai, isi perbincangannya juga bukan hal yang "berat".
Di video tersebut Sandi menceritakan kepada Prabowo  tentang istilah "papa online" yang disematkan netizen padanya saat dia sakit, lalu Sandi dan Prabowo mengucapkan terimakasih kepada para pendukungnya diakhiri dengan saling berjabatan tangan. "Oke bro, fight till the end!" kata Sandi di akhir video.
Sandi juga tak lupa membertikan caption untuk Vlog ini.
"Saya dan Pak @prabowo mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung dan mempercayakan pilihannya kepada kami. Ini merupakan suatu amanah besar yang akan kami perjuangkan hingga titik darah penghabisan demi terwujudnya Indonesia yang adil dan makmur," tulis Sandiaga.
Di tengah tensi politik yang belum sepenuhnya turun pasca Pemilu, terutama antara kubu 01 dan 02, Vlog yang dibuat oleh Sandiaga Uno ini amat menyejukkan.
Konten perbincangan Prabowo-Sandi tidak seperti biasanya. Jauh dari diskusi dan narasi tentang melawan kecurangan, ketidakpercayaan pada proses perhitungan suara KPU yang berlangsung dan ajakan untuk melawan konstitusi.
***
Ada apa di balik Vlog tersebut? Seorang politikus akan tetap seorang politikus saat tampil di publik. Kita yakin ada maksud dari balik di video tersebut.
Kredit pantas kita berikan kepada Sandi, yang mendesain Vlog yang menyejukan ini, sehingga kita perlu mulai dari  ada apa di balik video yang menyejukan ini.
Dalam tulisan "Sandiaga Uno Bermanuver Lagi, Memainkan Seni Politik Kemungkinan?", ada sedikit penjelasan untuk menjawab pertanyaan ini.
Di tulisan tersebut dikatakan bahwa Sandi sedang menjalankan Seni Politik Kemungkinan. Dalam kata lain, Sandiaga adalah tokoh yang sedang memainkan peran sebagai tokoh protogonis ketika Prabowo sampai saat ini tidak mau berkomunikasi dengan Jokowi.
Cara Sandi berkomentar tentang jalannya Pemilu dan beberapa kali menyanggah pernyataan BPN yang kontraproduktif bagi iklim politik saat ini, jelas menunjukan hal itu.
Dalam seni politik kemungkinan ini, Sandi sedang on the way bertransformasi dari elit politik yang nothing menjadi something, jika tidak bisa langsung dikatakan sebagai seorang elit yang sedang menjadi penentu komunikasi politik antara dua kubu.
Apa yang sedang diincar Sandi? Keperluan jangka pendeknya adalah popularitas sebagai elit politik yang baik dan santun, namun kepentingan jangka panjang adalah menjadi pemimpin di 2024.
Ada hal-hal kecil yang sebenarnya tersirat di sini. Salah satunya istilah "Papa Online", meski sebenarnya itu adalah cara yang ampuh untuk memulai percakapan dengan seorang Prabowo yang serius, namun di sisi lain, Sandi sedang menjaga popularitasnya.
Popularitas di sosial media bagi generasi milenial, yang adalah target massa bagi Sandi bukan saja di Pemilu kali ini, tetapi  untuk ke 2024 nanti.Â
Istilah "Papa online" entah memang spontan muncul atau didisain, tanpa disadari membuat publik akan lebih mengingat Sandi daripada tokoh yang lain. Sebuah strategi marketing yang bisa dikatakan cerdas.
Penutup videopun dibuat cerdas oleh Sandi. Merangkul tangan Prabowo dan mengatakan "Oke bro, fight till the end!" , mungkin terkesan biasa bagi kita, tapi bagi para loyalis Sandi, hal itu amat berharga.
Di tengah isu tak sedap bahwa Sandi sudah bermanuver untuk berpindah partai dan menyiapkan jalan lain, Sandi memberikan kode, bahwa dirinya dan Prabowo tetap solid, minimal sampai 22 Mei nanti.Â
Sandi seperti ingin mencitrakan dirinya ibarat seorang prajurit yang setia mendampingi Prabowo hingga "perang" berakhir.
Apa yang dilakukan oleh Sandi sah-sah saja. Politik adalah soal seni. Sandi sedang "melukis" langkah politiknya dengan gayanya sendiri. Tidak masalah.
Yang  terpenting adalah, dampak bagi publik dari yang dilakukan Sandi bersama Prabowo ini seperti mencairkan suasana politik bangsa yang masih beku atau panas. Senyuman, ucapan terima kasih, guyon keseharian tentu saja membuat wajah politik kita sejenak berubah menjadi tenang dan teduh. Â
Bisa dikatakan Sandi sudah dapat menurunkan tensi politik kita, meskipun mungkin hanya untuk sementara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H