Kembali ke pandangan Burhanuddin Muhtadi ini, bagi saya pemaparan model ini tanpa disadari dalam kondisi ini akan memberikan harapan.
Di luar konteks bahwa polemik dan konflik pasca pemilu yang sekarang, Â dapat dipandang sebagai bagian dari proses demokrasi, namun dari sisi psikologis, kita bisa berharap bahwa siapapun elit politik yang mengalami "kekalahan", Â siapapun dia, Â dalam tahap ini akan bergerak mulus ke arah acceptance, tidak terlalu lama di tahap denial atau anger.
Akhirnya, setuju dengan Muhtadi, bahwa apa yang sekarang terjadi dapat diterima sekedar sebagai sebuah pengulangan. Prosesnya yang kita harap bisa lebih cepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H