Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Memahami Prabowo Menggunakan Model Kubler-Ross

26 April 2019   19:14 Diperbarui: 26 April 2019   19:41 1882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali ke pandangan Burhanuddin Muhtadi ini, bagi saya pemaparan model ini tanpa disadari dalam kondisi ini akan memberikan harapan.

Di luar konteks bahwa polemik dan konflik pasca pemilu yang sekarang,  dapat dipandang sebagai bagian dari proses demokrasi, namun dari sisi psikologis, kita bisa berharap bahwa siapapun elit politik yang mengalami "kekalahan",  siapapun dia,  dalam tahap ini akan bergerak mulus ke arah acceptance, tidak terlalu lama di tahap denial atau anger.

Akhirnya, setuju dengan Muhtadi, bahwa apa yang sekarang terjadi dapat diterima sekedar sebagai sebuah pengulangan. Prosesnya yang kita harap bisa lebih cepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun