Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Memahami Prabowo Menggunakan Model Kubler-Ross

26 April 2019   19:14 Diperbarui: 26 April 2019   19:41 1882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semisal dengan mengatakan : "andai saja, saya yang ada di posisi tersebut" atau secara psikologis, individu tersebut akan mengatakan, "Saya mengerti saya akan mati, tetapi jika saja saya memiliki lebih banyak waktu..."

Tahap keempat adalah Depresi (Depression). Individu tersebut sampai di puncak pertanyaan-pertanyaan yang menggelayut pikirannya. Dia menjadi sangat tidak berdaya dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sampai pada tahap berikutnya.

Positifnya adalah individu ini akan memiliki waktu perenungan lebih banyak hingga akhirnya bersiap untuk masuk ke tahap kelima.

Tahap kelima atau terakhir adalah Penerimaan (Acceptance). Di tahap ini, Seseorang mulai dapat menerima dengan ikhlas apa yang terjadi. Individu tiba pada kondisi sebagai mahluk hidup atau kepada yang dicintainya dan bersiap memulai lembaran baru dalam hidupnya.

Pertanyaannya adalah apakah semua orang yang kehilangan, akan mengalami semua tahap ini? Kubler-Ross lantas menjelaskan bahwa tidak harus, akan tetapi si "penderita" minimal akan mengalami dua tahap dalam prosesnya.

Hal ini seperti menjelaskan bahwa ada orang yang kehilangan atau mengalami kekalahan, bisa cepat atau segera menerima dan memberikan selamat kepada pemenang.

Urutannya juga dijelaskan oleh Kubler-Ross dapat berubah-ubah dengan frekuensi di tahapan tertentu bisa saja lebih lama dan lebih banyak.  Individu tersebut, bisa menolak dan marah dalam jangka waktu yang lama.  Inilah yang gawat dan kontraproduktif.

Hal yang akan merugikan jika seseorang memaksakan atau memilih untuk berada dalam satu tahapan lebih lama, maka dia harus menyadari bahwa dengan melakukan itu maka dia juga akan lebih panjang untuk sampai ke tahap penerimaan (acceptance), sebuah tahap kebebasan.

Meskipun Kubler-Ross dalam bukunya mengatakan bahwa tidak perlu tergesa-gesa untuk menyelesaikan tahap demi tahap  ini, namun Kubler-Ross juga mengingatkan bahwa orang yang kehilangan harus memastikan atau dipastikan akan sampai ke tahap acceptance. 

Selama itu tidak terjadi, maka rekonsiliasi diri atau relasi dengan orang lain tidak mungkin atau semakin sulit dilakukan.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun