Kedekatan mereka semakin dekat saat Menteri Pertahanan Keamanan (Menhankam) merangkap Panglima ABRI yang dijabat M Jusuf  mengutus mereka untuk belajar di Polisi Elit Jerman Barat, Grenzschutzgrupppe 9 (GSG-9) soal operasi khusus kontra terorisme pada 1981.
Sesudah pulang, keduanya menjadi pendiri dan pemimpin Detasemen 81/Anti Teror, Luhut menjadi komandan, dan Prabowo menjadi wakilnya.
Karena sudah saling mengenal sejak lama, pada Februari 2019 lalu dalam sebuah acara dan ditanya tentang kedekatannya dengan Prabowo, Luhut menjawab enteng.
"Dua-dua pasangan ini saya kenal baik, tapi saya jujur, lebih kenal sebelah sana (Prabowo) daripada Pak Jokowi," ucap Luhut sambil tertawa.
Kedua, kedekatan dengan Prabowo, membuat Luhut sangat mengerti cara berpikir Prabowo. Meskipun kerap berseberangan dalam hal berpolitik, Luhut seringkali mengungkapkan hal baik tentang Prabowo.
Dikutip dari Tirto.Id, Luhut sendiri tidak pernah menyanggah hubungan pribadi antara dirinya dengan Prabowo, yang tidak jarang diselingi perbedaan pendapat.
Melalui laman resminya di Facebook, Luhut pernah menulis: "Saya kenal Pak Prabowo sejak dari pangkat Letnan. Sudah lebih dari 30 tahun kami berteman, walaupun kadang kami berbeda pendapat. Tapi kalau kami sudah bicara tentang NKRI, kami jadi sepakat, kami jadi satu dan kokoh. Kami tidak mau ditawar soal itu."
Kesamaan cara berpikir dalam hal-hal prinsipil yang membuat Luhut yang lebih tua empat tahun dari Prabowo lebih mudah menjalin komunikasi kembali dengan Prabowo meski baru berbeda pendapat.
Meski publik belum tahu agenda apa yang akan dibahas, namun segenap rakyat Indonesia pasti berharap diutusnya Luhut oleh Jokowi akan meneduhkan suhu politik pasca Pemilu ini.
Keberhasilan pertemuan Luhut dan Prabowo yang direncanakan pada Minggu besok, juga diharapkan akhirnya akan berujung pada pertemuan Jokowi-Prabowo nantinya. Pertemuan yang memberikan harapan bahwa elit politik bangsa ini masih bersepakat untuk tetap menjunjung kesatuan bangsa meski berbeda. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H