"Jangan rubah cinta kami jadi benci. Semoga dipahami bahwa ketika kami bertindak bukan karena benci kami. Tetapi karena kecintaan kami terlalu dalam kepada sepakbola Indonesia. Dari kami yang cinta sepak bola Indonesia," ujar Krishna Murti.Â
Wakil Ketua Satgas Antimafia Bola Polri, Brigjen Krishna Murti mengunggah sebuah surat terbuka untuk PSSI di Intagramnya, Sabtu (26/1) malam.
Sesudah membacanya, saya sungguh menganggapnya sebagai sebuah surat yang menarik.
"Saya pencinta sepak bola. Saya ingin sepak bola Indonesia maju. Saya ingin kami percaya kembali ke sepak bola Indonesia" tulis Krishna memulai suratnya.
Nampaknya, Khrisna ingin terlebih dahulu mengambil posisi, bukan sebagai aparat tetapi sebagai pencinta sepak bola. Khrisna seperti ingin mengatakan bahwa sebagai aparat, PSSI adalah target operasi tetapi sebagai pencinta bola, PSSI adalah keluarga.
Pembuka surat itu ibarat sebuah salam untuk masuk ke rumah orang lain, salah menyampaikan salam, pintu rumah tidak akan dibuka bahkan mungkin akan diusir si pemilik rumah.
Sesudah masuk, Khrisna tak berlama-lama, dia langsung menyampaikan permohonannya pada sang pemilik rumah.
"Mumpung kompetisi besar belum bergulir, sekarang waktu yang baik untuk mengecek ulang puluhan pertandingan yang sudah terjadi. Dari 2018 ditarik mundur ke tahun-tahun sebelumnya. Lihat rekaman videonya. Lihat keputusan-keputusan wasit yang ada......" tulis Khrisna.
Di sini, Khrisna meminta PSSI untuk melakukan evaluasi terhadap pertandingan-pertandingan yang pernah diselenggarakan, dan detail melihat keputusan-keputusan yang dicurigai telah salah.
Bukan itu saja, Khrisna juga berharap segera dibentuk badan independen untuk melakukan investigasi yang mendalam.
"Bentuk badan khusus untuk melakukan investigasi internal secara adil dan propporsional. Tinjau ulang keputusan-keputusan Komdis PSSI yang kontroversial. Libatkan supporter dan badan independen secara terbuka" lanjut Khrisna.