Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Merindukan Soeratin

22 Januari 2019   17:46 Diperbarui: 23 Januari 2019   04:52 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kini, kita pasti merindukan sosok Soeratin kembali lahir. Kita patut berharap muncul orang-orang atau persona yang mempunyai jiwa yang tulus mengabdi  dan semangat memperjuangkan sesautu yang besar seperti dirinya.

PSSI amat membutuhkan orang seperti Soeratin saat ini.

Berbagai badai persoalan yang menerpa PSSI dipercaya hanya dapat diselesaikan dengan cinta mula-mula yang diberikan para pendiri seperti Soeratin.  Cinta yang dimulai karena yakin bahwa sepak bola dapat menjadi alat pemersatu, dan gambaran karakter dan kebesaran bangsa.

Soeratin meninggal pada 1 Desember 1959 di usia yang ke-60 tahun. Konon kabarnya, Soeratin sakit dalam kemiskinan di akhir hayatnya.  Hidupnya mungkin miskin, namun sesuatu yang membuat dia patut berbangga, bahwa dia telah memberikan yang terbaik untuk PSSI, organisasi yang didirikannya.

Kita perlu dan patut berharap pemimpin PSSI yang baru yang terpilih berikutnya  memiliki jiwa dan semangat seperti Soeratin. Semoga.

Referensi : 1 - 2 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun